Kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Darunnajah sekembalinya santri dari liburan adalah Khutbatul Arsy. Secara etimologi khutbatul arsy berarti khutbah yang tinggi. Khutbah yang penting. Mengapa kegiatan ini dianggap penting? Pimpinan Pesantren Darunnajah, Dr. K.H Sofwan Manaf, M,Si menyampaikan dalam pidatonya, “Khutbatul Arsy sangat penting disampaikan oleh para pimpinan untuk tajdidun niyyah. Niatnya untuk tholabul ilmi. Memberikan penjelasan kepada santri supaya para santri mengingat kembali apa tujuan utama masuk ke Darunnajah,”
Khutbatul Arsy adalah sebuah acara yang bertujuan menyadarkan santri tentang niat utamanya masuk ke Pesantren. Agar para santri memperbaharui niat mereka untuk benar-benar thalabul ilmi. Menuntut ilmu. Bukan hanya sekedar mencari ijazah. “Ke pondok jangan hanya mencari ijazah, tapi niatkan untuk mencari ilmu hidup yang bisa digunakan di manapun. Kualitas pribadilah yang nantinya ditanyakan masyarakat, bukan tentang ijazah yang kita miliki,” lanjut Pimpinan Pesantren Darunnajah, Dr. K.H Sofwan Manaf, M,Si ketika memberikan pidatonya di hadapan para santri dan astaidz Darunnajah.
Khutbatul Arsy termasuk acara yang sakral yang harus diikuti oleh seluruh warga pesantren; santri dan juga asatidz. Agar pendidikan di Pesantren berjalan dengan satu irama yang sama.
(ZA)