Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Mekanisme Pembelajaran Dalam Pendidikan Dasar Anak Usia Dini

  • Tujuan adanya pendidikan dasar anak usia dini

Pendidikan dasar sebenarnya bermula dari orang tua terutama seorang ibu yang mengandung, melahirkan, serta medidik anak mulai dari dia mengenal atau melihat dunia.

Namun disamping itu dari usia balita anak bisa diperkenalkan dengan playgroup, untuk mengetahui suasana belajar bersama teman-temannya.

Biasa kita kenal dengan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) anak belajar dari sangat mendasar, untuk membuat jasmani dan rohani anak semakin berkembang dan bertujuan untuk persiapannya kejenjang selanjutnya taman kanak-kanak dan sekolah dasar, hingga anak bangsa lebih berkualitas, bersaing secara sehat dan turunnya anak putus sekolah.

  • Permulaan anak dalam belajar

Dalam ruang lingkup pembelajaran anak bermula dari bernyanyi, bertepuk tangan bersama untuk mengompa kesemangatan dan kefokusan serta pengalihan perhatian anak dengan penarikan suara, dari situ anak akan lebih bergairah untuk belajar, karna pada dasarnya anak suka bermain dan bernyanyi.

Pendekatan seorang guru juga menjadi peran utama untuk mengetahui karakter anak dan cara belajarnya.

  • Dasar pembelajaran anak usia dini

Mulai dari pembelajaran dasar anak menggunakan pensil dengan baik, dan menggoreskannya pelan-pelan, hingga menimbulkan tulisan yang diinginkan, semisal huruf-huruf atau angka-angka yang ditebalkan di majalah yang sudah disediakan lembaga dan pengarahan serta bimbingan dari guru.

Pendidikan dasar anak dalam menulis
Pendidikan dasar anak dalam menulis

Disana juga anak dapat mengetahui apa yang sebelumnya diketahui seperti angka, huruf, warna, bentuk, hewan, buah-buahan dan lain sebagainya dengan menunjukan gambar, menirukan suara atau gerakan, memperlihatkan aslinya atau pun pengenalan bisa dengan lagu.

  • Tata cara pembelajaran anak usia dini

Dalam pengenalan huruf, anak dikenalkan dengan huruf alfabet dengan menyanyikannya dan dengan belajar mengeja dengan buku yang telah disediakan lembaga, anak dapat belajar membaca sedikit demi sedikit hingga diakhir tahun ajarannya anak dapat membaca dengan baik.

Untuk mengaji anak, anak terlebih dahulu dikenalkan huruf-huruf hijaiyah, setiap harinya mereka mengaji dengan bacaan yang baik dan benar dilanjut dengan tanda baca yang baik pula, seperti halnya membaca huruf alfabet.

Dan dalam pengenalan angka, anak dikenalkan dari angka 1 dengan gambar atau sesuatu yang berjumlah 1, dan dari angka 2 dengan gambar atau sesuatu yang berjumlah 2 begitupun seterusnya. Contoh lagu untuk pengenalan angka kepada anak dengan gerakan tangan yang disesuaikan :

“10 teman kecil berada didepan, 10 teman kecil berhadap-hadapan, 10 teman kecil berpeluk-pelukan, 10 teman kecil sembunyi dibelakang, mari kita hitung berapa jumlahnya, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10” bisa ditambahkan dengan “mari ulangi dalam bahasa inggris one, and two, three, and four, five, and six, seven, eight, nine, ten” dengan itu anak selain mengetahui angka, anakpun mengetahui bahasa inggris dari angka yang dihitung.

Di pendidikan dasar usia dini pula anak dikenalkan warna dari belajar menggambar dan mewarnai menggunakan krayon langsung tanpa menggunakan pensil terlebih dahulu karna untuk menanam rasa percaya dirinya (tidak takut salah), kalau anak menggunakan pensil ketika salah anak akan mencari penghapus untuk memperbaiki dan itu akan terus terulang karna rasa kepercayaan diri yang belum stabil.

Anak mulai menggores krayonnya diatas buku gambar yang telah disediakan dengan arahan atau bimbingan serta pengontrolan dari guru sehingga anak mengikutinya dengan baik. Hasil yang mereka capai akan merasa bangga karna dapat menciptakan sesuatu dengan tangannya sendiri.

Anak dapat mwmanfaatkan barang bekas untuk membuat suatu kreasi, misal dari tutup botol dibuat bunga, dari botol aqua dibuat perahu, meronce dari sedotan, batik celup dari sepuhan, rumah-rumahan dari stik kayu, dan lain sebagainya.

  • Pendidikan dasar anak dalam berkereasi memanfaatkan barang bekas
    Pendidikan dasar anak dalam berkereasi memanfaatkan barang bekas

    Kecerian anak dengan berolahraga dan bermain

Seminggu sekali di hari ceria anak dilatih untuk terbiasa berolahraga, hingga jasmani kesehatannya terjaga, diawali dengan senam pemanasan dan senam anak, dilanjut dengan berbagai permainan anak untuk lebih memacu penggerakan mereka.

Permainan yang diterapkan seperti lingkar sedotan, lempar dan tangkap bola, sepak bola, karet, kelereng, ular tangkap dan lain sebagainya. Permainan yang mengandung pelajaran bagi anak. Bagaimana anak belajar fokus, cekatan, kerja sama dan sama kerja dengan kawa-kawannya.

  • Praktik anak usia dini

Seperti halnya kita ketahui bersama, shalat adalah tiang atau pondasi utama umat islam, dimana anak juga dibimbing secara perlahan mengenai tata cara shalat, mulai dari berwudhu sebelum shalat, mereka mengingatnya dengan tepuk wudhu hingga tidak ada kekeliruan dalam mengerjakannya.

Anak mengikuti bacaan-bacaan shalat yang dipimpin guru mulai dari niat, takbiratul ihram, membaca surat alfatihah dan surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sampai duduk tahiyat akhir dan salam, dilanjut dengan dzikir dan do’a setelah shalat disertai do’a keluar masjid. Selain dalam bacaannya anak juga diperhatikan dan dibimbing dalam gerakan yang baik pula dalam praktik shalat.

Disamping kegiatan belajar mengajar didalam kelas, anak juga belajar manasik haji yang terdapat di rukun islam yang terakhir, hingga anak dapat mengenal agama lebih dalam dengan praktek, setelah anak mengetahui dan dapat mengucapkan syahadat, praktik shalat, belajar dzakat, belajar puasa serta praktik manasik haji, lengkaplah sudah rukun islam yang mereka ketahui dalam pembelajaran mendasar.

Manasik haji praktek pendidikan dasar anak
Manasik haji praktek pendidikan dasar anak

Diakhir tahun ajaran anak akan menghadapi wisuda, sebelum itu anak mempersiapkan penampilan-penampilan terbaik yang sudah dilatih atau dipelajari sebelumnya, seperti hafalan surat pendek, pidato, menari, do’a-do’a, puisi, puitisasi qur’an, menari, dan lain-lain.

Penampilan wisuda pendidikan dasar anak usia dini
Penampilan wisuda pendidikan dasar anak usia dini

Dalam waktu kurang lebih 3 bulan, in syaa Allah sudah menguasainya untuk tampil diwisuda dengan baik dalam arahan dan bimbingan yang baik pula dari seorang guru. Dan dalam wisuda anak akan diumumkan juara atau anak terbaik dalam segi nilai dan perkembangannya selama ini, dengan memberikan apresiasi dalam bentuk piala dari lembaga.

Wisuda pendidikan dasar anak usia dini
Wisuda pendidikan dasar anak usia dini

(Wardan/Shohwa)

 

Pendaftaran Santri Baru