Dalam rangka mengenalkan dan menanamkan cinta terhadap budaya Indonesia, TK Islam 5 Darunnajah menyelenggarakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Aku Cinta Batik”. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 30 September hingga 4 Oktober 2024, ini dirancang untuk memberikan pengalaman bermakna kepada anak-anak dalam mengenal batik sebagai warisan budaya dunia.
Hari Pertama: Menyusuri Sejarah Batik dan Berkreasi dengan Motif
Kegiatan dimulai dengan pengenalan sejarah batik. Guru memandu sesi cerita interaktif tentang asal-usul batik, nilai-nilai filosofis di balik motif-motifnya, dan pentingnya batik bagi budaya Indonesia. Anak-anak tampak antusias mendengar cerita tentang batik dari berbagai daerah seperti Solo, Pekalongan, dan Yogyakarta.
Setelah itu, anak-anak diajak berkreasi membuat motif batik di atas kertas menggunakan alat-alat seperti spidol. Dengan imajinasi mereka, terciptalah beragam pola yang indah dan unik, mulai dari motif bunga, garis, hingga pola abstrak yang menggambarkan dunia anak-anak yang penuh warna. Aktivitas ini menjadi sarana mengenalkan mereka pada proses kreatif di balik keindahan batik.
Hari Kedua: Mewarnai dan Mendesain Pakaian dari Motif Batik
Pada hari kedua, suasana kelas dipenuhi warna-warni karya anak-anak. Mereka menghias motif batik buatan mereka dengan berbagai warna cerah, menambahkan sentuhan pribadi pada setiap karya. Setelah selesai mewarnai, anak-anak menggunting kertas bermotif batik tersebut menjadi bentuk pakaian seperti gaun, kemeja, celana, topi, serta tas.
Guru memandu mereka dalam memahami konsep desain pakaian sederhana, sehingga anak-anak tidak hanya belajar seni tetapi juga mengasah keterampilan motorik halus. Aktivitas ini melatih kreativitas sekaligus memperkenalkan mereka pada dunia fashion tradisional.
Hari Ketiga: Fashion Show Pakaian Batik, Panggung Kreativitas Anak
Hari ketiga menjadi puncak keceriaan. Anak-anak mengenakan pakaian batik terbaik mereka dari rumah untuk mengikuti fashion show. Diiringi musik tradisional yang menggema di aula sekolah, mereka berjalan di atas panggung kecil dengan percaya diri.
Para guru dan teman sebaya memberikan dukungan penuh dengan tepuk tangan meriah. Momen ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak dan mengajarkan mereka cara menghargai busana tradisional.
https://youtu.be/dUz2BYfnx1I?si=6bgemkcbFBKESCXL
Hari Keempat: Eksperimen Membuat Sapu Tangan Batik Celup
Teknik batik celup menjadi aktivitas utama di hari keempat. Dengan bimbingan guru, anak-anak melipat kain kecil menjadi berbagai bentuk, lalu mengikatnya dengan karet sebelum mencelupkannya ke dalam larutan pewarna. Proses ini menjadi pengalaman baru yang menyenangkan sekaligus edukatif.
Ketika kain-kain tersebut dikeringkan dan dibuka, anak-anak tampak takjub melihat pola-pola batik yang tercipta secara alami. Sapu tangan hasil karya mereka menjadi kenang-kenangan berharga dari proses kreatif ini.
Hari Kelima: Pameran Karya Batik, Bukti Kreativitas Anak
Sebagai penutup, TK Islam 5 Darunnajah mengadakan pameran batik. Aula sekolah disulap menjadi galeri seni kecil, memamerkan semua karya anak-anak, mulai dari motif batik di atas kertas, desain pakaian, hingga sapu tangan batik celup.
Orang tua, guru, dan warga sekolah lainnya hadir untuk menikmati hasil kreativitas anak-anak. Setiap karya yang dipamerkan menjadi bukti nyata bahwa anak-anak mampu berkontribusi dalam melestarikan budaya bangsa, bahkan sejak usia dini.
Kesimpulan: Menanamkan Cinta Budaya Sejak Dini
Kegiatan P5 bertema “Aku Cinta Batik” di TK Islam 5 Darunnajah bukan hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga pengalaman berharga yang membekas di hati anak-anak. Melalui berbagai aktivitas yang kreatif dan edukatif, mereka tidak hanya mengenal batik sebagai warisan budaya Indonesia, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa.
Dengan semangat ini, mari bersama-sama melestarikan batik sebagai kebanggaan Indonesia untuk generasi mendatang. Batik bukan hanya kain, tetapi juga cerita, seni, dan simbol cinta kepada negeri kita tercinta.