Dua keterangan dari Rasulullah .S.a.w. diantara kemulian Ramadan jika kita bisa menunaikan ibadah secara maksimal disiang ataupun malam hari, salah satunya akan menghadirkan ampunan dari Allah S.W.T.
Yang pertama, sabda Rasulullah .S.a.w. : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
barang siapa puasa Ramadhan karna iman dan berharap pahala maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.
Jika kita lihat dari hadist tersebut maka barang siapa yang melaksanakan puasa pada Bulan Ramadhan dengan ikhlas karna Allah bukan karna formalitas menahan lapar dan haus. Maka baginya ampunan dari Allah .S.W.T.
Selanjutnya, sabda Rasulullah . S.a.w. : مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِbarang siapa yang qiyam Ramadhan karna iman dan berharap pahala maka diampuni dosanya yang lalu.
Qiyamul lail disini artinya shalat tarawih yang saat ia melaksanakannya dengan ikhlas dan tuma’ninah.
Baik itu sebelas rakaat ataupun dua puluh tiga rakaat silahkan, karna Allah melihat dari kualitas bukan dari kuantitasnya.
Oleh karna itu sungguh luar biasa bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah.