Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta

Meta Platforms, Inc., disingkat sebagai Meta dan sebelumnya dikenal juga sebagai Facebook, Inc. hinggal 28 Oktober 2021 yaitu sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat.

Meta adalah perusahaan Facebook yang namanya diubah oleh Mark Zuckerberg. Tujuan didirikannya Meta untuk membangun teknologi yang dapat membantu orang untuk terhubung, menemukan komunitas dan mengembangkan bisnis.

Pada kesempatan kali ini, Meta Indonesia bekerjasama dengan Universitas Darunnajah mengadakan Sharing Session Metaverse pada hari Selasa, 04 Oktober 2022 yang bertempat di Aula Ghozali Darunnajah Jakarta.

Acara ini diikuti oleh 200 peserta, yang terdiri dari Dosen, Mahasiswa Darunnajah dan Santri Darunnajah.

Ben Joe (Vice President for Southeast Asia and Emerging Markets at Facebook)
Ben Joe (Vice President for Southeast Asia and Emerging Markets at Facebook)
Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta
Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta
Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta
Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta
Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta
Mengenalkan Metaverse Lebih Dekat Kepada Santri Darunnajah Bersama Meta

Sharing Session Metaverse bersama beberapa narasumber, yaitu;
Ben Joe (Vice President for Southeast Asia and Emerging Markets at Facebook)
– Maruli Ferdinand
– Andika Seto W.
– Rahganda
– Ninditan Herdiyanti

Metaverse adalah sebuah konsep dunia virtual yang di dalamnya siapapun bisa menjelajahi dunia tersebut bersama pengguna internet lainnya dalam sebuah sosok avatar yang mereka buat.

Facebook sendiri memberikan gambaran sederhana terkait dengan metaverse ini. Facebook menyebut bahwa metaverse adalah sebuah perangkat ruang virtual, tempat seseorang bisa membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

Generasi santri hari ini mungkin akan hidup dan berperan di dunia yang benar-benar berbeda dari yang kita kenal hari ini. Kalau dulu bahasa wajib adalah Arab dan Inggris. Sangat rasional kalau bahasa masa depan adalah bahasa pemrograman/coding.

Ladang dakwah baru, siapa tau bisa buat pesantren wakaf perdana di dunia maya Metaverse. Why not?

Acara ini sekaligus memperkuat Universitas Darunnajah yang tahun ini membuka program digital bisnis dan software engineering. Dua program terkait dengan dunia digital.

Darunnajah, it’s an Islamic traditional education for creative generation.

(DN.COM/almas_khalishah)

Pendaftaran Santri Baru