Menjadi santri memang bukan suatu hal yang mudah bagi sebagian orang, bahkan sepele. Beberapa orang beranggapan Pesantren adalah tempat yang tidak mengasikan, dipadati dengan berbagai peraturan, dan juga buta dengan perkembangan IPTEK diluar.
Apa sih keunggulan Pesantren?
Pesantren memang berbeda, padatnya kegiatan dan ketatnya peraturan justru keunggulan utamanya. Dengan itu, santri dididik untuk berdisiplin dan dapat mengatur waktu dengan baik. Pesantren mendidik para santrinya untuk menjadi pribadi yang baik dan berakhlak islami.
Tidak hanya itu, di pesantren juga santri dididik untuk bisa berbahasa asing seperti bahasa arab dan inggris. Bahasa menjadikan santri untuk bisa memahami informasi dan ilmu-ilmu asing, baik dari negara barat maupun timur tengah sehingga mereka tidak ketinggalan informasi mengenai berkembangnya ilmu pengetahuan diluar sana.
Mampu berbahasa asing juga memudahkan para alumni Pesantren untuk mendapatkan jalur Perguruan Tinggi ataupun Universitas dari luar maupun dalam negeri sehingga banyaknya alumni pesantren yang bersekolah diluar negeri.
Apa saja keunggulan mengetahui bahasa asing?
Mempelajari bahasa asing sangat penting untuk generasi muda di abad sekarang, diantara keunggulannya ialah :
- Mempermudah komunikasi dengan orang asing
Komunikasi sangat penting di zaman sekarang, karena dengan komunikasi kita dapat menambah teman dan wawasan. apalagi ketika kita mampu berkomunikasi dengan orang asing dari berbagai orang dari seluruh penjuru dunia, wawasan kita lebih luas dan mendunia
- Menambah informasi mengenai berkembangnya ilmu pengetahuan atau apapun
Banyaknya ilmu pengetahuan yang berkembang dari berbagai negara, menantang manusia era sekarang untuk bisa berbahasa asing agar tidak ketinggalan informasi.
- Dapat mengetahui strategi jahat yang dilakukan negara asing terhadap negara kita
Sebagai generasi muda, kita bertanggung jawab atas bangsa dan negara kita dari ancaman negara lain, seperti penjajahan dari segi pendidikan maupun dari segi moral. Bagaimana kita akan tahu ancaman apa yang akan dihadapi negeri ini, ketika kita tidak mampu berbahasa asing?
Bagaimana cara pesantren untuk meningkatkan bahasa para santrinya?
Setiap hari, santri dilatih untuk berdialog dengan santri lainnya hanya dengan menggunakan dua bahasa yaitu arab dan inggris guna untuk praktek dan pembiasaan dalam berbahasa. Pemberian kosa kata akan terus ditambah setiap harinya. Penambahan kosa kata ini diberi oleh santri kelas 5 (2 SMA) yang telah berpengalaman dan fasih dalam berbahasa.
Selain pemberian kosa kata baru setiap harinya, ada banyak kegiatan Pesantren yang menggunakan bahasa seperti kegiatan berpidato dengan menggunakan bahasa (Muhadlarah), latihan Daily Conversation dengan menggunakan bahasa setiap minggunya, seminar bahasa dan mengundang narasumber dari luar.
Nah, kegiatan yang lebih menarik dan jarang diadakan diluar Pesantren adalah ujian lisan. Sebelum melaksanakan ujian tulis semester gasal, santri akan melalui masa satu pekan untuk mengikuti ujian lisan bahasa arab dan inggris. Seorang santri ditantang dan dituntut untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan berbahasa dari guru-guru penguji. Tentu bukan suatu hal yang asing bagi para santri untuk mengikuti ujian lisan, karena mereka sudah terbiasa untuk berbahasa setiap harinya.
Ujian lisan juga mempermudah para alumni Pesantren ketika mendaftarkan diri menjadi seorang mahasiswa. Interview yang merupakan menjadi syarat wajib ketika mendaftar sekolah keluar negeri tidak jauh berbeda dengan kegiatan ujian lisan yang biasa dilakukan di pesantren. Sehingga para alumni tidak merasa terbebankan ketika mendaftarkan diri untuk bersekolah diluar negeri.