Di berbagai pesantren, penerapan puasa sunnah, khususnya puasa Senin dan Kamis, menjadi bagian integral dalam pembentukan karakter santri. Kebiasaan ini tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga menanamkan disiplin dan pengendalian diri yang tinggi.
Puasa sunnah di pesantren memiliki berbagai manfaat. Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, praktik ini melatih kesabaran dan pengendalian diri. Santri diajarkan untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diterima, serta memahami bahwa amalan dilaporkan pada hari Senin dan Kamis, sehingga berpuasa pada hari-hari tersebut dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Penerapan puasa sunnah juga berdampak positif terhadap kedisiplinan santri. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pelaksanaan puasa Senin Kamis dengan peningkatan kedisiplinan, termasuk dalam hal ketepatan waktu, kepatuhan terhadap etika dan norma sosial, serta pengendalian diri.
Secara keseluruhan, puasa sunnah di pesantren berperan penting dalam membentuk karakter islami santri. Melalui praktik ini, mereka belajar tentang kesabaran, disiplin, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama. Lingkungan pesantren yang mendukung, ditambah dengan bimbingan yang tepat, menjadikan puasa sunnah sebagai sarana efektif dalam membangun kebiasaan baik di kalangan santri.
