Pandeglang – (25/1) Menjadi guru yang ideal adalah salah satu tujuan Pondok Pesantren Annahl Darunnajah 5 dalam melahirkan generasinya. Karena dengan guru yang ideal, akan lahir generasi yang ideal pula. Ideal dalam bertindak, berpikir, dan bergerak
Amaliyah Tadris, suatu kegiatan praktek mengajar yang diwajibkan oleh Pondok Pesantren Annahl Darunnajah 5 bagi seluruh santri kelas 6 TMI. Dengan tujuan untuk menyempurnakan pemahaman dalam kegiatan ajar-mengajar, Pondok Pesantren Annahl Darunnajah 5 mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya untuk menempuh praktek mengajar, Amaliyah Tadris.
Tepat pada Sabtu, 25 Rajab 1446 H/ 25 Januari 2025 Pondok Pesantren Annahl Darunnajah 5 mengadakan Amaliyah Tadris Perdana. Firdaus Akmal dan Elma Nopianti dua perwakilan terpilih dari Angkatan kelas 6 TMI Catalyst Generation, dengan mata pelajaran Muthala’ah dan Bahasa Inggris yang disampaikan di kelas 3 TMI, dengan dihadirkan seluruh anggota angkatan untuk mengawasi apa yang berjalan dalam kegiatan tersebut, bila ditemukan kesalahan, maka akan dicatat dan dipertanggungjawabkan di akhir amaliyah.
Begitulah cara Pondok Pesantren Annahl Darunnajah 5 mendidik generasi idealnya. Amaliyah tadris adalah cara terbaik yang dirancang untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dianggap belum memuaskan. Ujian praktek mengajar atau amaliyah ini adalah bagian dari rentetan ujian akhir bagi santri kelas 6 TMI. Harapannya dengan amaliyah tadris ini para santri kelas 6 TMI mampu menjadi guru atau pengajar yang professional.