Malam terakhir pada acara kursus karderisasi pembina diisi dengan malam unggun. sebelum dimulainya acara malam unggun semua peserta calon pembina mendapatkan materi terlebih dahulu mengenai bagaimana tata cara menghidupkan api unggun. disampaikan materi tersebut oleh kak Muhammad Towil Akhiruddin S.Si dan kak Nur Ali Saputra yang sangat menginspirasi bagi para peserta.
Setelah materi selesai disampaikan maka setelahnya, yaitu praktek akan materi yang telah disampaikan sebelumnya. dengan rasa khidmat, api unggun tersebut menyala. serentak para peserta calon pembina menyanyikan lagu “api unggun sudah menyala, api unggun sudah menyala, api api api api api, api unggun menyala”.
Ketika api unggun itu menyala, maka inilah waktunya mereka untuk mneunjukkan karya atau persembahan yang sebelumnya sudah dipersiapkan dan kini ialah waktunya untuk menampilkannya. tak surut akan hawa malam dan letihnya kegiatan dari pagi hari, mereka pun tetap semangat untuk meramaikan acara malam unggun tersebut.
Yang lebih membuat seru nya acara tersebut ialah bukan hanya peserta yang menunjukan keahlian mereka didalam persembahan itu, melainkan terdapat kakak pelatih kita pada malam itu yang menunjukan kebolehannya beliau dalam bermain alat musik gitar serta menyanyikan sebuah lagu yang hangat dimalam hari itu. Yaitu kak Nur Ali Saputra yang membawakan sebuah lagu dimalam unggun tersebut. tak sedikit dari peserta dan panitia yang memberi tepukan tangan untuk beliau akan kehebatannya dalam bermain gitar.
Beberapa waktu lamanya dalam persembahan baik dari peserta ataupun kakak pelatih, acara terakhir yang yaitu renungan. sebuah renungan untuk para peserta tentang orang tua yang mengingatkan mereka akan betapa besarnya kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para orang tua terhadap anaknya. tujuan renungan tersebut agar mereka tetap ingat akan hal itu dan semakin semangat untuk mencari ilmu didalam pondok demi membalas budi apa yang telah di berikan oleh orang tua sebelumnya.
