LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) merupakan salah satu agenda wajib bagi seluruh pengurus baru setelah resmi dilantik dan disahkan oleh Pimpinan Pesantren. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri kelas 5 TMI yang terdiri dari santriwan dan santriwati. Di hari pertama ini agenda terdiri dari beberapa mata acara, adapun lokasi yang digunakan adalah Aula Asrama Kampus 3 Pesantren Darunnajah 2 Cipining.
Di sesi pertama mata acara yang diusung adalah tentang “Kesekretariatan” yang disampaikan langsung oleh Ust. Huseini selaku Sekretaris Pesantren. Dalam kesempatan tersebut beliau memaparkan tentang managemen kesekretariatan, cakupan kesekretariatan dan contoh penulisan surat dengan berbagai ketentuannya.
Berikutnya hadir Ust. M. Mudatsir yang memberikan materi tentang “Management Keuangan” . beliau menerangkan segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, serta mengelolanya untuk meraih tujuan utama sebuah organisasi. Selain itu juga beliau menjelaskan berbagai ruang lingkup keuangan, fungsi serta karakteristik sistem keuangan.
Selanjutnya adalah materi tentang “Pentingnya disiplin dan Mahkamah” yang disampaikan langsung oleh Ust. Nur Rohman Selaku Ka. Bagian Keamanan. Beliau menyampaikan metode dalam menegakkan disiplin serta cara mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam sebuah organisasi. Selain itu mengingatkan para peserta bahwasannya prinsip yang harus ditebarkan dan dijaga adalah “Ketauladanan”, karna sebuah disiplin akan melekat kepada hati para anggota organisasi jika seorang pemimpin mampu memberikan suri tauladan yang baik. Terakhir juga menambahan bahwa mahkamah yang baik adalah yang sesuai dengan prosedur.
Lalu sesi dilanjutkan selepas shalat dzuhur yang diisi dengan materi “Menjadi Pramuka Handal oleh Ust. Ahmad Dimyati selaku Ka. Mabikori di Pesantren Darunnajah 2 Cipining”. Beliau menjelasakan aneka prinsip dasar dan metode kepramukaan, macam-macam kode kehormatan, aneka kegiatan pramuka yang dapat dilakukan di indoor maupun outdoor dan masih banyak lagi.
Terakhir adalah sesi pada malam hari yang berkaitan langsung tentang kepengurusan yakni dengan mata acara “Mari Menjadi Pengurus Muharrik” yang disampaikan oleh Ust. Muhlisin Ibnu Muhtarom selaku Ka. Biro Pengasuhan Santri. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan beberapa pembentukan sikap serta asal-usul nasib kepengurusan, 5 tipologi kepemimpinan, amcam-macam perilaku, tahapan menuju kesuksesan, macam-macam sidang dalam sebuah kepengurusan, 7 ciri-ciri the 7 winners serta komponen pengasuhan seperti Teritorial dan Struktural. Walaupun di malam hari dan dengan suasana yang cukup melelahkan namun para peserta nampak sangat antusias serta semangat mengikuti sesi terakhir ini ditambah aneka video, game serta yel-yel seru yang diberikan oleh sang narasumber.
(WARDAN/Annisa)
