Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kursus Mahir Dasar Sebagai Pencetak Pembina Pramuka Darunnajah

Upacara Pelepasan KMD 2017
Upacara Pelepasan KMD 2017

Salam Pramuka!

Pramuka Darunnajah semakin jaya. Yayasan Darunnajah kembali menyelenggarakan kegiatan KMD (Kursus Mahir Dasar), yang dilaksankan di Pesantren Tahfizul Quran Ummul Mu’minin Darunnajah 17 Serang. Terhitung 603 peserta KMD, 285 peserta putri dan 318 peserta putri. Peserta tersebut terdiri dari Darunnajah 1 Ulujami, Darunnajah 2 Cipining, Darunnajah 3 Al-Mansyur, Darunnajah 8 An-Nur, Darunnajah 9 Al-Hasanah, dan Darunnajah 14 Nurul Ilmi. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari Minggu, 15 Oktober-20 Oktober 2017.

Upacara Pelepasan KMD 2017
Upacara Pelepasan KMD 2017

Apa itu KMD?

Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar Tingkat Dasar, disingkat KMD adalah kegiatan yang diadakan setiap tahun bersama Yayasan Darunnajah, dan wajib di ikuti oleh seluruh santri Darunnajah Grup khususnya untuk santri kelas 5 TMI. Tahun lalu bertempatan di Darunnajah 3 Al-Mansyur untuk santri putri dan Darunnajah 14 Nurul Ilmi untuk santri putra.

Sebelum pemberangkatan, peserta dari Darunnajah 2 Cipining harus mengikuti upacara pelepasan, yang dihadiri langsung oleh Ka. Biro Pengasuhan Santri, Ustadz Muhlisin, S.H.I dan juga Mabikori Gudep 03.001-03.002, Ustsdz Ahmad Dimyati beserta dengan staf-stafnya yang sekaligus akan mendampingi peserta KMD dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Apa Tujuan diadakannya KMD?

Keseruan Kegiatan Pramuka
Keseruan Kegiatan Pramuka

Tujuan, adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman praktis dalam membina Pramuka. Dengan program tersebut Pesantren Darunnajah akan terus mencetak generasi unggul dan terbaik. Motto “Siap dipimpin dan siap memimpin” akan menjadi tujuan utama dalam pembentukan karakter dan mental. Organisasi Kepramukaan yang ada di Pesantren Darunnajah 2 Cipinig sering disebut dengan Koordinator.

Setelah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar peserta diharapkan mampu memahami, menghayati, menjelaskan dan menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina Pramuka sesuai dengan golongannya. Mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Harapan terbesar Pesantren terhadap peserta KMD adalah, agar mereka mampu membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sehingga dia mampu berperan positif dan aktif dalam masyarakat dan lingkungan sekitar.

Bekal tersebut tidak hanya digunakan di lingkungan pesantren, tetapi juga akan bermanfaat besar bagi mereka yang akan berjungan bersama masyarakat kelak. Selain itu juga untuk melatih para santri dalam menerapkan kepemimpinan yang dijiwai dan bersumber pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.

Banyaknya program atau kegiatan pesantren, yang membutuhkan campur tangan para santri adalah tujuan utama dalam pendidikan dan kurikulum pesantren. Santri diajak dan diarahkan untuk bisa mengelola program kerja dengan potensi yang dimilikinya masing-masing, tentunnya dengan pengawasan para guru-guru.

Bagaimana Metode Pembelajarannya?

Metode pembelajaran yang digunakan dalam KMD ini sangat melibatkan keaktifan para peserta. Karena beberapa metode yang digunakan adalah dinamika kelompok, atau perputaran kelompok, serta pertukaran kelompok. Tujuannya tidak lain agar peserta satu dengan yang lainnya bisa saling mengenali, memahami perbedaan karakter, menunjukkan argumen yang berbeda yang melatih kerjasama yang baik dengan seseorang yang baru dikenali.

Diskusi kelompok sangat diperlukan untuk menciptakan ide dan gagasan baru dalam sebuah kegiatan. Selain itu juga diadakan studi kasus atau penelitian. Hal yang menarik lainnya adalah Bermain Peran.

Kenapa Pramuka Itu Seru?

Kursus Mahir Dasar Materi di Siang Hari
Kursus Mahir Dasar Materi di Siang Hari

Karena semua kegiatan dilaksankan di lapangan terbuka. Sehingga para peserta dapat bersentuhan langsung dengan alam semesta. Dan semua andika pramuka bebas berkreasi dan berinovasi. Sesuai dengan Dasa Darma yang dua “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia” menjadi landasan utama dalam praktek kepramukaan. (Wardan/Mbafer)

 

Pendaftaran Santri Baru