Cidokom – Suasana Ujian benar-benar memberi berkah kepada Pesantren, karena Pesantren kembali kedatangan tamu yaitu Syaikh Dr. Shawki Elsayed Yasin Elattar. Beliau adalah Mab’uts Al-Azhar Asy-Syarif Kairo Mesir untuk Indonesia, dimana ada beberapa orang utusan guru dari Al-azhar Asy-syarif Kairo Mesir yang siap membagi ilmunya. Alhamdulillah Pesantren Darunnajah mendapatkan seorang yang akan membagikan ilmunya kepada para santri dalam waktu 3 tahun lamanya.
Kedatangan Beliau ke Pesantren Darunnajah 8 adalah yang pertama kalinya, dimana sebelumnya beliau juga berkunjung ke beberapa cabang Darunnajah, untuk memberikan nasehat serta motivasi belajar bagi para santri. Acara pun dimulai setelah salat Ashar. Beliau berkata : “Barang siapa yang mendirikan salat, maka dia telah mendirikan agamanya”. Banyak sekali beliau menuturkan bagaimana pentingnya menuntut ilmu, ilmu apapun itu juga melihat seberapa besar manfaat dari ilmu tersebut bagi masyrakat. Tetapi yang paling penting adalah ilmu agama, apalagi tentang salat dan al-quran karena ini adalah pondasi bagi umat islam, yang akan mengantarkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Besarnya antusias santri juga kepada Syeikh tersebut, dan setelah tahu bahwa beliau berasal dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Dalam sesi pertanyaan ada santri putra yang sudah kami terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, dia berkata: “ Ya syeikh… bagaimana agar para santri dapat belajar di Jamiah Al-Azhar Kairo?..”
Beliau menjawab: “Pelajari dengan sungguh-sungguh Bahasa Arab dan bagi saya cukup 5 Juz, maka kamu bisa langsung berangkat ke Al-Azhar Kairo, Biidznillah”
Akhirnya pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menghafal al-quran, maka beliau menjelaskan: “Untuk menghafal al-quran hafalkan ayat perayat jangan pindah keayat selanjutnya kalau kamu belum benar-benar hafal dan teruslah menghafal, jangan sampai bosen untuk itu, karena ketika kamu hafal 1 ayat maka Allah Swt akan memberikan 1 Cahaya, Bismillah.”
Alhamdulillah acara pun berjalan dengan lancar, satu jam lebih 15 menit sudah berlalu beliau menyampaikan banyak dari ilmunya kepada santri-santri Annur Darunnajah 8 Cidokom. Adapun setelah selesai beliau langsung menuju ke Pesantren Darunnajah 13 Robiul Qulub yang kebetulan tidak jauh dari Darunnajah 8 untuk menyampaikan tausiyah juga disana, baru kemudian akan kembali ke Darunnajah Pusat.