Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kunjungan Dosen UIKA Bogor di Pesantren Darunnajah 2 Cipining

Pada hari Selasa, tanggal 11 Februari tahun 2020, Pesantren Darunnajah 2 Cipining kedatangan tamu dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Mereka adalah dr. Suherman, Dosen Pascasarjana UIKA Prodi Magister Management Rumah Sakit, dan dr. Reynaldi Budhi Prabowo, Manajer Pelayanan Medis Rumah Sakit Hermina Bogor. Ikut juga mendampingi dari Puskesmas setempat, Reza Teguh Kurniawan dan tim.

Kunjungan tersebut berawal dari obrolan dengan Reza Teguh Kurniawan bahwa Pesantren Darunnajah 2 Cipining memiliki potensi untuk mendirikan Perawatan Kesehatan Islami (Badan, Jiwa dan Nafs). Sehingga dr. Suherman dan dr. Reynaldi berkunjung dan silaturahmi kepada Pimpinan Pesantren serta menawarkan konsep pelayanan Kesehatan (Klinik Sehat) yang terinspirasi dengan sistim bimaristan, konsep yang pernah diterapkan dimasa kejayaan Khalifah Abbasiyah.

Pertemuan dilakukan di Gedung Sekretariat, tepat Pukul 8.00 pagi sampai Pkl 10.30 WIB. Turut hadir dalam pertemuan tersebut; Pembina Pesantren Putra, Ust Musthafa Zahir, M.Ag, dan Pembina Pesantren Putrri, Ust Ridha Makky, M.Pd.I, serta Bagian Kesehatan Pesantren, Usth Fera Indriani beserta anggota. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan pengobatan santri-santri yang sakit, Pesantren Darunnajah sudah memiliki POSKESTREN (Pos Kesehatan Pesantren), dan seorang dokter yang praktek pada hari yang sudah dijadwalkan.

Pesantren Datunnajah Cipining cukup besar perhatiannya terhadap bidang kesehatan, diantaranya adalah dengan mendorong para alumninya untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan (dokter maupun bidan bagi perempuan). Pernah juga Pesantren mengirimkan utusan (mengkaderkan) seorng guru untuk belajar Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi).

Pesantren Darunnajah Cipining, 5 tahun lalu sudah mencoba melakukan langkah konkrit untuk mendirikan sebuah klinik kesehatan, dengan cara berkonsultasi kepada Dinas Kesehatan Bogor. Namun hasil konsultasi tersebut belum menemukan solusi yang diharapkan. disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan saat itu, bahwa kendala terbesar saat ini adalah sulit mencari dokter yang siap praktek dengan istiqomah. Maka, sejak saat itu untuk mendirikan klinik belum terwujudkan.

Menurut dr. Suherman, darunnajah Cipining sudah layak untuk mendirikan sebuah Rumah Sakit, minimal kriteria tipe D dengan kualifikasi memiliki 50-100 tempat rawat inap. Hal tersebut di dukung dengan jumlah santri dan guru yang cukup besar, serta masyarakat di sekitar yang masih memerlukan pelayanan kesehatan. Dan pihak UIKA dr Suherman dan dr Reynald menyatakan siap mensupport tenaga ahli kesehatan (dokter) untuk praktek.

Pada pertemuan tersebut pula dr Suherman mempresentasikan konsep Perawatan Kesehatan Islami (Badan, Jiwa dan Nafs) dengan cukup detail, termasuk estimasi biaya yang diperlukan untuk mendirikan rumah sakit tersebut. Di akhri pertemuan, Pembina Pesantren Ust Musthafa Zahir, M.Ag berharap ada pertemuan lanjutan untuk membahas lebih teknis tentang konsep layanan kesehatan yang di presentasikan, Insya Allah hal tersebut sudah sesuai dengan tujuan jangka panjang Pesantren. [WARDAN/DR]

Pendaftaran Santri Baru