Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

[Khutbah Jum’at] Nuzulul Qur’an: Merenungi Petunjuk Ilahi dalam Al-Qur’an

Santri Tahfizh Darunnajah 2 Cipining (2024)

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْقُرْآنَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمِهِ الَّتِي لَا تُعَدُّ وَلَا تُحْصَى، وَنَشْكُرُهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَهِدَايَتِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، إِلَهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ، وَرَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرَضِينَ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَصَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وَخَلِيلُهُ، الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ، وَالْهَادِي إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَقَدْ قَالَ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، إِنَّنَا فِي هَذَا الشَّهْرِ الْمُبَارَكِ، شَهْرِ رَمَضَانَ، نَحْتَفِلُ بِذِكْرَى نُزُولِ الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ، الَّذِي هُوَ كِتَابُ اللَّهِ الْخَالِدُ، وَمُعْجِزَتُهُ الْعُظْمَى، وَحَبْلُهُ الْمَتِينُ، وَصِرَاطُهُ الْمُسْتَقِيمُ. فَلْنَتَدَبَّرْ فِي آيَاتِهِ، وَلْنَتَفَكَّرْ فِي مَعَانِيهِ، وَلْنَعْمَلْ بِأَحْكَامِهِ، فَإِنَّهُ نُورٌ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْعَالَمِينَ.

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي سُورَةِ الْبَقَرَةِ: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Pada hari yang mulia ini, mari kita renungkan bersama tentang peristiwa agung yang terjadi di bulan Ramadhan, yaitu turunnya Al-Qur’an al-Karim. Peristiwa ini dikenal sebagai Nuzulul Qur’an, yang menandai awal dari wahyu ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Ia bukan sekadar kitab biasa, melainkan firman Allah yang abadi, yang relevan untuk setiap zaman dan tempat. Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang komprehensif, mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat spiritual, sosial, ekonomi, maupun politik.

Dalam memperingati Nuzulul Qur’an, kita diingatkan akan pentingnya untuk tidak hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami, merenungi, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT berfirman dalam Surah Shad ayat 29:

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”

Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk direnungkan dan dipelajari. Dengan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an, kita akan menemukan hikmah dan pelajaran yang dapat menjadi panduan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Jamaah yang berbahagia,

Salah satu aspek penting dalam memahami Al-Qur’an adalah menyadari bahwa ia adalah petunjuk ilahi yang sempurna. Tidak ada keraguan di dalamnya, sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 2:

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

Petunjuk yang terkandung dalam Al-Qur’an mencakup berbagai aspek kehidupan. Ia memberikan panduan tentang bagaimana kita harus berhubungan dengan Allah (hablum minallah) dan bagaimana kita harus berinteraksi dengan sesama manusia dan alam sekitar (hablum minannas). Al-Qur’an mengajarkan kita tentang akhlak mulia, keadilan sosial, pentingnya ilmu pengetahuan, dan banyak lagi.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya tidak hanya mempelajari Al-Qur’an untuk diri sendiri, tetapi juga mengajarkannya kepada orang lain. Dengan demikian, kita turut berperan dalam menyebarkan cahaya petunjuk ilahi kepada masyarakat luas.

Jamaah yang mulia,

Dalam konteks kehidupan modern yang penuh tantangan, Al-Qur’an tetap menjadi sumber inspirasi dan solusi. Ia mengajarkan kita untuk senantiasa bersikap adil dan berbuat baik, sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nahl ayat 90:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

Ayat ini mengajarkan kita tentang prinsip-prinsip dasar dalam bermasyarakat. Keadilan, kebajikan, dan menjaga hubungan kekeluargaan adalah nilai-nilai yang harus kita junjung tinggi. Sebaliknya, kita dilarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan yang dapat merusak tatanan sosial.

Dalam menghadapi berbagai persoalan global seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan kerusakan lingkungan, Al-Qur’an menyediakan prinsip-prinsip yang dapat dijadikan pedoman. Misalnya, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan alam dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi.

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman atau menabur benih, lalu burung, manusia atau binatang memakan sebagian daripadanya, melainkan hal itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga dan melestarikan lingkungan bukan hanya tugas sosial, tetapi juga merupakan ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Dalam memperingati Nuzulul Qur’an, kita juga diingatkan akan pentingnya menjaga kemurnian dan keaslian Al-Qur’an. Allah SWT telah menjamin pemeliharaan Al-Qur’an, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Hijr ayat 9:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Namun, sebagai umat Islam, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan Al-Qur’an. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti memastikan bahwa kita membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar. Membaca Al-Qur’an bukan sekadar melafalkan huruf-hurufnya, tetapi juga harus memperhatikan kaidah-kaidah bacaan yang telah ditetapkan.

Selain itu, kita juga dapat berusaha untuk menghafal Al-Qur’an, baik seluruhnya maupun sebagian. Menghafal Al-Qur’an adalah salah satu bentuk pemeliharaan yang paling efektif, karena dengan begitu kita menyimpan firman Allah dalam hati dan pikiran kita.

Lebih dari itu, menjaga Al-Qur’an juga berarti mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipraktikkan. Setiap ayat memiliki hikmah dan pelajaran yang dapat kita terapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Jamaah yang berbahagia,

Dalam konteks kehidupan modern, Al-Qur’an tetap relevan dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang kita hadapi. Misalnya, dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika.

Al-Qur’an juga mengajarkan kita untuk senantiasa mencari ilmu dan mengembangkan diri. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mujadilah ayat 11:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam pandangan Islam. Kita diperintahkan untuk terus belajar dan mengembangkan diri, karena dengan ilmu kita dapat lebih memahami kebesaran Allah dan lebih baik dalam menjalankan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi.

Dalam menghadapi berbagai konflik dan perselisihan yang terjadi di dunia, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk selalu mengedepankan perdamaian dan keadilan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 9:

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha mendamaikan pihak-pihak yang berselisih dan menegakkan keadilan. Ini adalah prinsip yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan kesatuan umat.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Dalam memperingati Nuzulul Qur’an, mari kita juga merenungkan bagaimana kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Salah satu cara adalah dengan merutinkan membaca dan mentadabburi Al-Qur’an setiap hari. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa besarnya pahala membaca Al-Qur’an. Setiap huruf yang kita baca bernilai satu kebaikan yang dilipatgandakan sepuluh kali. Ini seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk lebih giat membaca Al-Qur’an.

Selain membaca, kita juga perlu berusaha untuk memahami makna dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipahami dan diamalkan. Dengan memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, kita akan merasakan ketenangan hati dan kebahagiaan yang hakiki.

Jamaah yang mulia,

Mari kita jadikan momentum Nuzulul Qur’an ini sebagai titik balik untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Mari kita tingkatkan intensitas membaca Al-Qur’an, memahami maknanya, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita akan menjadi umat yang benar-benar mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang mencintai Al-Qur’an, mengamalkan ajarannya, dan menyebarkan cahaya petunjuknya kepada seluruh umat manusia. Amin ya Rabbal ‘alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللهِ خَيْرُ زَادٍ، وَخَيْرُ عَاقِبَةٍ فِي الْمَعَادِ.

اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوبِنَا، وَنُورَ صُدُورِنَا، وَجَلَاءَ أَحْزَانِنَا، وَذَهَابَ هُمُومِنَا. اللَّهُمَّ عَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا، وَذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ عَلَى الْوَجْهِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنَّا.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْقُرْآنِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُكَ وَخَاصَّتُكَ. اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالْقُرْآنِ، وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا، وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ، وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

اللَّهُمَّ انْصُرِ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَعِزَّ الدِّينَ، وَدَمِّرِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ، وَأَهْلِكْ أَعْدَاءَ الدِّينِ. اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا، وَاجْعَلْ اللَّهُمَّ وِلَايَتَنَا فِيمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضْوَانَكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اللَّهُمَّ ارْحَمْ مَوْتَانَا، وَاشْفِ مَرْضَانَا، وَعَافِ مُبْتَلَانَا، وَفُكَّ أَسْرَانَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

أَقِمِ الصَّلَاةَ، إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

Pendaftaran Santri Baru