Khutbah I
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْأَيَّامَ دُوَلًا وَالشُّهُورَ فُصُولًا وَالْأَعْوَامَ حِجَجًا عَلَى الْعِبَادِ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمِهِ الَّتِي لَا تُعَدُّ وَلَا تُحْصَى، وَأَشْكُرُهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَهِدَايَتِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، إِلَهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ، وَرَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرَضِينَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَصَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وَخَلِيلُهُ، الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ، وَالْهَادِي إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَقَدْ قَالَ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾ [آل عمران: ١٠٢].
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى قَدْ جَعَلَ لِكُلِّ شَيْءٍ بِدَايَةً وَنِهَايَةً، وَجَعَلَ لِلزَّمَانِ دَوْرَةً تَتَجَدَّدُ فِيهَا الْأَيَّامُ وَالشُّهُورُ وَالسِّنُونَ. وَهَا نَحْنُ الْيَوْمَ نَسْتَقْبِلُ عَامًا هِجْرِيًّا جَدِيدًا، وَنُوَدِّعُ عَامًا قَدْ مَضَى بِمَا فِيهِ مِنْ أَحْدَاثٍ وَأَعْمَالٍ. فَهَلْ تَفَكَّرْنَا فِي مَعْنَى هَذِهِ الْمُنَاسَبَةِ؟ وَهَلْ أَعْدَدْنَا الْعُدَّةَ لِاسْتِقْبَالِ هَذَا الْعَامِ الْجَدِيدِ بِمَا يُرْضِي اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ؟
إِنَّ بِدَايَةَ الْعَامِ الْهِجْرِيِّ الْجَدِيدِ لَيْسَتْ مُجَرَّدَ مُنَاسَبَةٍ عَابِرَةٍ أَوْ احْتِفَالٍ عَادِيٍّ، بَلْ هِيَ فُرْصَةٌ عَظِيمَةٌ لِلتَّأَمُّلِ وَالْمُحَاسَبَةِ وَالتَّجْدِيدِ. إِنَّهَا دَعْوَةٌ لِلْمُؤْمِنِ لِيُرَاجِعَ حِسَابَاتِهِ، وَيُقَوِّمَ مَسِيرَتَهُ، وَيُجَدِّدَ عَزْمَهُ عَلَى طَاعَةِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Kita telah memasuki bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan yang mulia ini menandai awal tahun baru Islam, sebuah momentum yang sangat berarti bagi kita sebagai umat Muslim. Namun, pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri, apa makna sebenarnya dari pergantian tahun ini bagi kehidupan spiritual kita?
Tahun baru Hijriah bukanlah sekadar pergantian angka dalam penanggalan. Ia adalah kesempatan berharga untuk melakukan introspeksi diri, mengevaluasi perjalanan hidup kita selama setahun ke belakang, dan yang terpenting, menetapkan resolusi spiritual untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang akan datang.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Hasyr ayat 18:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini mengajak kita untuk senantiasa melakukan evaluasi diri dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Dalam konteks tahun baru Hijriah, ayat ini menjadi pengingat bahwa setiap pergantian tahun adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas amal ibadah kita.
Jamaah yang berbahagia,
Bulan Muharram memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya bulan Muharram di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, momentum tahun baru Hijriah ini hendaknya kita isi dengan amalan-amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, termasuk berpuasa sunnah di bulan Muharram.
Selain itu, mari kita jadikan tahun baru Hijriah ini sebagai titik awal untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Beberapa resolusi spiritual yang dapat kita tetapkan antara lain:
Pertama, memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT. Ini bisa dimulai dengan meningkatkan kualitas shalat kita, baik dari segi kekhusyukan maupun ketepatan waktu. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟ قَالُوا: لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ. قَالَ: فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
“Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian. Ia mandi di sungai itu lima kali sehari. Apakah masih ada kotoran yang tersisa di badannya?” Mereka menjawab, “Tidak ada kotoran sedikitpun yang tersisa di badannya.” Beliau bersabda, “Seperti itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa.” (HR. Bukhari)
Kedua, meningkatkan interaksi kita dengan Al-Qur’an. Kita bisa memulai dengan target membaca Al-Qur’an setiap hari, meskipun hanya beberapa ayat. Allah SWT berfirman dalam Surat Faathir ayat 29-30:
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ ﴿٢٩﴾ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ ﴿٣٠﴾
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.”
Ketiga, memperbaiki akhlak dan hubungan kita dengan sesama manusia. Ini bisa dimulai dengan bersikap lebih sabar, lebih pemaaf, dan lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Keempat, meningkatkan kepedulian sosial kita. Tahun baru Hijriah adalah momentum yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan membantu sesama yang membutuhkan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 261:
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
Kelima, meningkatkan ilmu dan wawasan keislaman kita. Mari kita sisihkan waktu untuk mempelajari agama kita lebih dalam, baik melalui kajian-kajian, membaca buku-buku Islam, atau mengikuti majelis ilmu. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Jamaah yang berbahagia,
Tahun baru Hijriah juga mengingatkan kita pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tapi juga perpindahan spiritual dari keburukan menuju kebaikan, dari kekufuran menuju keimanan, dari kemaksiatan menuju ketaatan. Maka, marilah kita jadikan momentum tahun baru Hijriah ini sebagai titik awal hijrah kita menuju pribadi yang lebih baik.
Namun, perlu kita ingat bahwa resolusi spiritual ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Akan ada tantangan dan godaan yang menghadang. Oleh karena itu, kita perlu membekali diri dengan kesabaran dan ketabahan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Selain itu, kita juga perlu saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan resolusi spiritual ini. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-‘Ashr ayat 1-3:
وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita jadikan tahun baru Hijriah ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, memberikan kekuatan untuk menjalankan resolusi spiritual kita, dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اللَّهُمَّ ارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ، أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِينَ، وَعَنِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اللَّهُمَّ ارْحَمْ مَوْتَانَا، وَاشْفِ مَرْضَانَا، وَعَافِ مُبْتَلَانَا، وَاقْضِ الدَّيْنَ عَنْ مَدِينِينَا، وَارْحَمْ ضَعْفَنَا يَا قَوِيُّ.
اللَّهُمَّ انْصُرِ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَعْلِ كَلِمَةَ الْحَقِّ وَالدِّينِ. اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا، وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةً مُهْتَدِينَ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَامَنَا هَذَا عَامَ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَسَلَامٍ وَإِيمَانٍ، وَاجْعَلْهُ عَامَ عِزٍّ لِلْإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِينَ، وَذُلٍّ لِلْكُفْرِ وَالْكَافِرِينَ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاهْدِنَا وَعَافِنَا وَارْزُقْنَا.
اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا، وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضْوَانَكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْتَضْعَفِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اللَّهُمَّ فَرِّجْ هَمَّهُمْ، وَنَفِّسْ كَرْبَهُمْ، وَأَطْلِقْ أَسْرَاهُمْ، وَاشْفِ مَرْضَاهُمْ، وَسُدَّ فَقْرَهُمْ، وَأَصْلِحْ أَحْوَالَهُمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِنَا وَدُنْيَانَا وَأَهْلِنَا وَمَالِنَا. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا.
اللَّهُمَّ احْفَظْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِينَا وَمِنْ خَلْفِنَا وَعَنْ أَيْمَانِنَا وَعَنْ شَمَائِلِنَا وَمِنْ فَوْقِنَا، وَنَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ نُغْتَالَ مِنْ تَحْتِنَا.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
أَقِمِ الصَّلَاةَ، إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.