Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an: Jalan Menjadi Sebaik-baik Manusia

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Hadis ini, yang diucapkan oleh Rasulullah SAW, adalah sebuah pengingat akan betapa mulianya kedudukan orang yang berinteraksi dengan Al-Qur’an. Bukan hanya sebagai pembaca, tetapi juga sebagai pengajar yang menyebarkan cahaya petunjuk dari wahyu Ilahi.

Al-Qur’an: Sumber Kehidupan

Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang Allah turunkan kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana firman-Nya:

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus…” (QS. Al-Isra: 9).

Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, melainkan sumber petunjuk, rahmat, dan obat bagi hati yang gelisah. Ketika seseorang mempelajarinya, ia tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga keberkahan yang menyentuh seluruh aspek kehidupannya.

Keutamaan Mempelajari Al-Qur’an

Mempelajari Al-Qur’an adalah ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah. Dalam sebuah hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi).

Bayangkan, setiap huruf yang kita baca dari Al-Qur’an mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Betapa besar ganjaran yang diberikan Allah bagi mereka yang mengisi waktu mereka dengan mempelajari kitab-Nya.

Lebih dari itu, mempelajari Al-Qur’an tidak hanya melibatkan hafalan atau tajwid, tetapi juga pemahaman terhadap makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Dengan memahami Al-Qur’an, seseorang dapat menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Allah, menjadikannya individu yang lebih baik dalam segala aspek.

Mengajarkan Al-Qur’an: Melipatgandakan Kebaikan

Mengajarkan Al-Qur’an adalah salah satu bentuk amal jariyah, yang pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika seorang manusia meninggal, semua amalnya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Dengan mengajarkan Al-Qur’an, kita tidak hanya membantu orang lain mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menanam investasi akhirat yang tiada habisnya. Setiap huruf yang dibaca oleh murid, setiap ayat yang dihafal, dan setiap petunjuk yang dipahami akan menjadi pahala bagi guru yang mengajarkannya.

Kisah Inspiratif Para Penghafal Al-Qur’an

Sejarah Islam dipenuhi dengan kisah para penghafal dan pengajar Al-Qur’an yang menjadi inspirasi. Salah satu contohnya adalah Abdullah bin Mas’ud, seorang sahabat Nabi yang dikenal sebagai salah satu ahli Al-Qur’an. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda tentangnya:

“Barang siapa ingin mendengar Al-Qur’an sebagaimana diturunkan, maka dengarlah dari bacaan Ibnu Ummi ‘Abd (Abdullah bin Mas’ud).” (HR. Ahmad).

Kecintaan Abdullah bin Mas’ud terhadap Al-Qur’an membuatnya menjadi salah satu pengajar Al-Qur’an terbaik di masanya. Ia tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengajarkan isi Al-Qur’an kepada generasi berikutnya.

Menjadikan Al-Qur’an Bagian dari Kehidupan

Untuk menjadi sebaik-baik manusia, kita perlu menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian integral dari kehidupan kita. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan:

  1. Meluangkan Waktu untuk Membaca
    Setiap hari, sisihkan waktu khusus untuk membaca Al-Qur’an. Mulailah dengan target kecil, seperti satu halaman per hari, kemudian tingkatkan secara bertahap.
  2. Belajar Tajwid dan Tafsir
    Pemahaman yang benar tentang cara membaca dan makna ayat-ayat Al-Qur’an sangat penting. Bergabunglah dalam kelas tajwid atau kajian tafsir untuk meningkatkan pemahaman.
  3. Mengajarkan kepada Orang Lain
    Jangan ragu untuk berbagi ilmu. Mulailah dengan keluarga atau teman dekat. Dengan mengajarkan Al-Qur’an, kita juga akan semakin menguasai ilmu tersebut.
  4. Menghafal Ayat-ayat Pilihan
    Menghafal Al-Qur’an tidak harus dimulai dengan seluruh surat. Fokuslah pada ayat-ayat pilihan yang memiliki makna mendalam atau sering dibaca dalam shalat.

Penutup

Hadis “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” adalah motivasi kuat bagi kita semua untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Dengan mempelajari dan mengajarkannya, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga menebar kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita.

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk terus belajar, mengajarkan, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

Pendaftaran Santri Baru