Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Jadilah Manusia yang Bernilai !

Alkisah, ada seorang guru MI/SD sedang mengajar pelajaran Akidah Akhlaq didalam kelas, sebelum memasuki materi pembahasan guru tersebut selalu mengawali dengan kisah-kisah atau perumpamaan dengan  tujuan memotifasi semangat para murid-muridnya dalam belajar.

Kali ini dihadapan murid-muridnya, sang guru mengeluarkan uang 50 ribu dari kantong bajunya, dengan dipegang tangannya sang guru berkata kepada murid-muridnya, “Siapakah diantara kalian yang menginginkan uang ini?” tanpa aba-aba semua murid dengan kompak mengacungkan tangan dan berkata, “Sayaaaaa Paakkk”. Kemudian uang tersebut diremas-remas oleh sang guru sehingga menjadi jelek bentuknya, kembali sang guru bertanya kepada murid-muridnya, “Masih ada yang mau dengan uang ini? Dengan kompak para murid menjawab, “Sayaaa Pakkkk”. Oleh sang guru uang tersebut dijatuhkan di lantai dan diinjek-injek dengan sepatunya, menjadikan uang tersebut jelak dan kotor. Sang guru menawarkan kembali uang tersebut kepada murid-muridnya, “Anak-anak lihatlah uang ini, sudah jelek, lecek, kotor lagi. Siapa yang masih mau dengan uang ini? Masih seperti jawaban semula, semua murid dengan semangat mengacungkan tangan seraya menjawab, “Sayaaa Paakkk”.

Mengetahui jawaban para muridnya, sang gurupun bertanya kepada para muridnya, “Mengapa anak-anak masih menginginkan uang ini? Padahal kalian lihat bentuk uang ini jelek, lecek dan kotor?” muridnya pun menjawab, “Meski bentuk uang tersebut sudah jelak, lecek bahkan kotor tapi kami mengetahui kalau uang tersebut punya nilai dan dapat mendatangkan manfaat bagi kami”.

manusia bernilaiDari sepenggal kisah diatas dapat kita ambil pelajaran, bahwa segala sesuatu akan sangat dibutuhkan bila mempunyai manfaat. Manusia yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain, memiliki fungsi, nilai dan guna yang dapat diaplikasikan untuk banyak orang maka keberadaannya akan sangat dibutuhkan, dirindukan, dicintai oleh semua orang. Meski terkadang manusia itu dalam keadaan biasa-biasa saja, tapi karena dia mempunyai nilai dia sangat disayangi oleh banyak orang. Seperti itulah yang disebut sebagai manusia bernilai, dialah sebaik-baik manusia, sebagaimana Rasulullah saw bersabda, “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. (HR Ahmad). (Abs)

 

 

 

Pendaftaran Santri Baru