Sebenarnya banyak pribadi muslim sejak dulu sudah menargetkan membaca al Qur’an satu juz sehari.
Namun banyak pula yang mengalami kendala dalam mengatur waktu antara membaca al Qru’an dan kesibukan sehari-hari, karena di negeri berjuluk bumi pertiwi yang mayoritas adalah penduduk muslim ini atmosfir kedekatan dengan al Qur’an alias tradisi khataman hanya terjadi pada bulan ramadhan.
Di SD Islam Darunnajah Jakarta terbentuk group OWOJ (one week one juz) yang anggotanya adalah guru-guru dan administratur, dimana setiap anggota grup OWOJ dalam seminggu menyelesaikan bacaan al Qur’an sehingga dalam seminggu dapat menghatamkan al Qur’an 30 juz. Dan bagi ibu guru yang berhalangan (haid) juz yang menjadi bacaaanya di lelang (dilimpahkan) kepada anggota lain yang mau menyelesaikannya.
Al hamdulillah program OWOJ ini sudah berjalan hampir 2 bulan dan untuk khotmil Qur’an dilaksanakan pada hari Sabtu setelah rapat mingguan selesai. Menurut Uztadzah Dra. Muslikhah dengan mengikuti grup OWOJ ini membaca al Qur’an-nya menjadi teratur setiap hari, membacanya menjadi semakin lancar, dan tentunya menjadi rutinitas yang menyenangkan serta berpahala.
Uztadzah Ruqoyah HA, S.Pd.I selaku pencetus dan pendiri gerakan OWOJ di SD Islam Darunnajah menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti OWOJ akan naik tingkat menjadi ODOJ (one day one juz) ketika para anggota grup ini sudah menjadikan membaca al Qur’an rutinitas sehari-hari dan tentunya bacaannya sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.
Semoga dengan adanya group OWOJ ini dapat menjadikan guru-guru dan administratur SD Islam Darunnajah menjadi insan yang dicintai dan diridhai oleh Allah SWT serta dapat menjadi uswatun hasanah bagi anak didiknya./awaludin ahmad