Filosofi Kopi Sama Halnya Dengan Belajar
Ada istilah yang sangat menarik saat ujian berlansung yaitu (SKS) atau lebih jelasnya system kebut semalam. Istilah ini sangat popular dikalangan pelajar, mahasiswa terutama di kalangan para santri. Tidak ada jalan keluar yang lebih baik dari pada belajar kebut-kebutan hanya dalam jangka satu malam saja. Tak banyak pula pelajar yang saat sedang ujian rela tidak tidur semalaman demi mengejar materi yang tertinggal ataupun tidak paham.
Sebenarnya cara seperti ini tidak baik. Memang benar sebagai seorang pelajar yang masih duduk dibangku sekolah, kita haruslah maksimal dalam menempuh ujian. Tapi dengan menggunakan waktu yang tidak efesien seperti itu, tentu bukan lah hal yang baik. Kita ketahui bersama, begadang hanya akan mengundang banyak penyakit dan membuat stamina badan menjadi turun.
Filosofi mengaduk kopi dengan belajar memiliki makna yang serupa. Mari kita telaah bersama, mengaduk kopi yang banyak ampasnya, apa yang terjadi dengan kopi tersebut ? ya jawabanya tentu membuat kopi di dalam gelas tersebut menjadi keruh. Karena ampas kopi yang sudah mengendap didasar gelas. Sama halnya dengan belajar dengan system kebut semalam saat ujian berlangsung. Jika kita belajar terus menerus dalam jangka waktu yang sedikit dan memaksa otak kita terlalu keras kemudian membuat waktu istirahat kita terganggu, maka sama halnya dengan ampas kopi yang mengendap kemudian diaduk. Fikiran pun akan keruh stamina tubuh akan menurun. Kemudian pada keesokan harinya saat ujian berlangsung bias dipastikan kita ada didalam kondisi yang tidak baik.
Jadi bagaimana seharusnya kita menyikapi hat tersebut dengan baik ? jawabannya adalah, belajarnya dicicil. Bukankah ujian itu untuk belajar, bukan belajar untuk ujian ? maka belajar sebenarnya lebih baik setiap hari. Sedikit demi sedikit. Dan focus saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam kelas, agar nanti saat ujian hanya mengulang, tidak perlu bersusah payah mengejar pelajaran dari awal, kuncinya hanya focus saat memang seharusnya belajar. Kemudian jadinya hanya mengulang saja. Belajar memang penting, tapi dengan cara yang benar. Jangan sampai merusak kesehatan tubuh. Sebagaimana manusia tubuh pun memiliki hak untuk istirahat. Karena system kebut semalam hanya menurunkan focus kita nanti saat melaksanakan ujian. Maka lebih baik belajar sedikit demi sedikit. Karena sesui pepatah dahulu “ sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.” Dan sesuai dengan mahfudzot man ‘Arafa Bu’da safari ista’adda “siapa yang tahu sejauh mana perjalanan kita maka bersiap-siap lah.