Rabu [30/9] Pesantren Darunnajah Cipining mendapat kunjungan Team penilai Eco Pesantren berjumlah empat orang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat didampingi oleh empat orang dari unsur pemerintahan Kabupaten Bogor.
Kegiatan penilaian dimulai pukul 11.00 WIB dibuka dengan acara ramah-tamah penyambutan dari Pesantren Darunnajah Cipining oleh Pimpinan Pesantren yang diwakili oleh Pengawas Pesantren, Faruq Abshari, karena pada saat bersamaan pimpinan pesantren juga sedang memberikan pengarahan kepada peserta rapat kurikulum Yayasan Darunnajah, di Cikutra, Bandung, yang sehari sebelumnya juga menghadiri undangan Kedutaan Besar Saudi Arabia pada peringatan kemerdekaan Kerajaan Saudi bertempat di Jakarta.
Dalam sambutannya Pengawas Pesantren sampaikan, bahwa Pesantren Darunnajah Cipining secara concern terus-menerus memanfaatkan amanah lahan wakaf 70 ha. untuk mendidik putra-putri kaum muslimin agar menajadi generasi yang IMAMA (Imam, Muttaqie, ‘Alim, Muballigh dan ‘Amil) sehingga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat kelak.
Di samping itu juga, Pesantren Darunnajah Cipining berusaha untuk menjadi pusat pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah pendidikan aplikatif untuk menjaga kelestarian lingkungan, kesehatan, kebersihan dan kerapihan demi mempraktikkan nilai-nilai sosial penafsiran dari al-Qur’an maupun Hadits Nabi.
Selanjutnya sambutan yang kedua disampaikan oleh Drs. H. Slamet, MM., Kasie Pontren Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat sebagai Ketua Team Penilai menyampaikan, bahwa Pesantren Darunnajah Cipining merupakan asset yang besar, dengan sumberdaya alam luar biasa, maka harus diberengi dengan sumberdaya manusia unggul di setiap lininya.
Masih menurut beliau, Pesantren Darunnajah Cipining dan pesantren-pesantren lainnya diharapkan mampu mempresentasikan sebagai lembaga pendidikan agama Islam sebagai central og knowledge dengan salah satunya membangun character building pada peserta didiknya. Sebab pendidikan pesantren mampu mengakomodasi pendidikan 24 jam, yakni pendidikan berbasis masyarakat.
Dalam penilaian Eco pesantren ini menurut beliau ada tiga aspek yang akan dinilai. Aspek pertama adalah dari sisi kebijakan pesantren dalam kepeduliannya terhadap kesehatan lingkungan dan kebersihan. Sejauh mana kebijakan-kebijakan tersebut tertuang dalam aturan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya oleh warga pesantren, baik dari pengasuh, guru, santri, karyawan dan elemen-elemen lain.
Aspek yang kedua adalah kurikulum yang diterapkan oleh pesantren terhadap lingkungan dan kesehatan. Serta yang ketiga adalah realita antara kebijakan, kurikulum yang diterapkan dalam tindaan nyatanya di lapangan.
Dalam Eco Pesantren ini, sekurangnya ada 81 pesantren yang dinilai dari seluruh kabupaten/kota se Jawa Barat, termasuk Pesantren Darunnajah Cipining, yang masing-masing kabupaten/kota ada tiga pesantren.
Goalnya, nanti diperkirakan pada tanggal 22 Oktober 2015 akan diumumkan pemenangnya dan dianugerahi penghargaan langsung oleh Gubernur Jawa Barat dalam acara Hari Santri Nasional.
Seusainya acara perkenalan, kemudian team bergegas terjun ke lokasi Kampus 3 Pesantren Darunnajah Cipining dengan masing-masing penanggung jawabnya. Bapak Slamet selaku penilai bidang kebijakan lembaga didampingi oleh Amin Songgirin. Bapak H. Dandan M. Falah selaku pemerhati kurukilum didampingi oleh Husnul Mubarok serta yang terakhir Bapak Yulianto didampingi oleh Ka. Asrama pesantren Sarki dan Kepala Biro Rumah Tangga Munip Rahman.
Team penilai berkeliling lokasi pondokan, tempat makan santri, tempat cuci tangan, kelas-kelas, kamar mandi, saluran-saluran air, sumur-sumur resapan, tempat praktik santri tentang tanaman-tanaman obat, holticultra dll, serta ke tempat resapan air (danau) yang dimanfaatkan pesantren sebagai wahana wisata air dan budidaya ikan.
Pukul 13.00 WIB kegiatan peninjauan lokasi berakhir. Team kembali ke gedung pertemuan Wisma Darunnajah dilanjutkan sholat dzuhur dan makan siang. Sesudah itu acara evaluasi dan saran-saran penilai untuk Pesantren Darunnajah Cipining.
Kira-kira pukul 14.00 WIB team penilai dan pihak pesantren berfoto bersama dilanjutkan dengan perpisahan. Mudah-mudahan Pesantren Darunnajah Cipining mendapatkan pengalaman berharga dalam event ini dan tentunya akan lebih giat lagi dalam memperhatikan lingkungan pesantren agar lebih bersih, sehat dan teratur, sehingga cita-cita sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan generasi IMAMA akan terwujud. [Wardan/Amin]