Berbeda dengan majelis ta’lim biasanya, subuh kali ini (Rabu, 22 Januari 2020) Pak Kiai Jamhari Abdul Jalal, Lc lebih bercerita mengenai berbagai macam pengalaman yang beliau pernah alami.
Salah satu cerita menarik yang disampaikan adalah, mengenai asal-usul mengapa di Pesantren Darunnajah 2 Cipining banyak sekali jadwal pembagian Majalis Ta’lim yang harus dan akan terus diadakan?
Mari kita bedah asal-usul dan filosofi tersebut bersama Sang Kiai. Berikut adalah ungkapan beliau:
- Dulu saya pernah belajar ke Pesantren Darut Tafsir Bogor yang pada saat itu masih dipimpin oleh Kiai Mustofa. Lokasinya juga dekat dengan IPB (Institut Pertanian Bogor), sehingga dosen-dosen disana juga membantu mengajar.
- Yang saya kagumi, bahwa guru-guru di Pesantren tersebut selalu mengaji dengan kiainya.
- Sehingga hubungan antara guru dengan kiai bukan seperti karyawan dan bos, tetapi bisa dibilang lebih dari hubungan keluarga.
- Juga ada rapat kamisan (setiap hari kamis semua guru wajib kumpul)
- Di tempat lain tidak ada hal seperti itu. Yang kemudian kita terapkan di Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Inilah asal-usul diadakannya Majelis Ta’lim disetiap harinya.
- Karena guru-guru disini tidak semuanya alumni Pesantren Darunnajah 2 Cipining
- Dengan hal itu, komunikasi kiai dengan guru berjalan dengan baik
- Dengan adanya pertemuan dan silaturahmi, kita akan banyak melihat, mendengar dan merasakan, sehingga akan banyak juga kita mempraktekan segala sesuatu yang pernah didapatkan tersebut.
Demikianlah penjelasaan ringkas dari Sang Kiai, banyak harapan yang beliau inginkan melalui Majelis Ta’lim ini, salah satunya adalah, agar setiap Guru Darunnajah mampu menyampaikan dakwah ketika sudah terjun ke masyarakat. (WARDAN/Mbafer)