Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Amalan Sholat Sunnah Istimewa di Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang mulia dalam kalender Hijriah. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

1. Shalat Sunnah Rajab

Dalil tentang keutamaan beribadah di bulan Rajab diriwayatkan dalam hadits:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Apabila masuk bulan Rajab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: ‘Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.'” (HR. Ahmad)

2. Shalat Sunnah Raghaib

Berkaitan dengan keutamaan shalat malam pada malam Jumat, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

3. Shalat Sunnah Taubat

Allah SWT berfirman tentang keutamaan bertaubat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” (QS. At-Tahrim: 8)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.” (HR. Ibnu Majah)

Keutamaan Melaksanakan Shalat Sunnah di Bulan Rajab

Allah SWT berfirman:

وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا

“Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal saleh dan dia dalam keadaan beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.” (QS. Thaha: 112)

  1. Mendapatkan pahala berlipat ganda
  2. Pengampunan dosa
  3. Meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT
  4. Membuka pintu rahmat dan keberkahan
  5. Menjadi sarana untuk mensucikan jiwa

Tips Melaksanakan Shalat Sunnah di Bulan Rajab

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Usahakan untuk melaksanakan shalat sunnah dengan khusyuk dan penuh penghayatan
  • Pilihlah waktu yang tenang agar bisa lebih fokus dalam beribadah
  • Awali dengan wudhu yang sempurna
  • Bacalah doa dan dzikir setelah shalat
  • Istiqomah dalam melaksanakan amalan-amalan sunnah

Penutup

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan.” (QS. An-Nisa: 125)

Bulan Rajab adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, khususnya melalui shalat-shalat sunnah yang memiliki keutamaan khusus. Semoga dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, kita bisa semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.

Catatan: Dalam melaksanakan amalan sunnah, hendaknya kita tetap mengutamakan ibadah wajib dan tidak memberatkan diri di luar kemampuan. Yang terpenting adalah keikhlasan dan konsistensi dalam beribadah.

Pendaftaran Santri Baru