Praktik Dakwah dan Pengembangan Masyarakat (PDPM) adalah salah satu kegiatan istimewa. Bagaimana tidak? Santri yang dapat mengikuti hanyalah santri kelas akhir TMI, dan keberangkatan tersebut sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama 10 hari pada saat liburan semester 1 dengan kelompok dan tempat yang telah panitia tentukan.
Sebelum diberangkatkan ke tempat yang dituju, santri kelas akhir TMI harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu, mulai dari praktik sampai materi yang akan diaplikasikan kepada warga sekitar, dan persiapan tersebut akan diuji serta disampaikan di depan para pembimbing.
Adapun persiapan berkaitan praktik sebelum PDPM yang akan dinilai meliputi beberapa aspek:
- Ta’lim.
Dengan materi yang telah disiapkan, santri kelas akhir TMI menjelaskan materi ta’lim di depan seluruh santri kelas 1-6 TMI di Masjid setelah shalat jama’ah Shubuh dan Ashar. Sebelum itu, teks tersebut akan dikoreksi terlebih dahulu oleh pembimbing dan dievaluasi setelahnya. Selanjutnya, santri tersebut akan menjelaskan materi tersebut tanpa membaca teks di depan pembimbing, hal ini sebagai salah satu bukti pemahaman santri akan materi tersebut.
2. Praktik Imamah.
Sebagai santri kelas akhir TMI, sudah lazim tentunya dengan praktik ibadah. Tetapi, praktik yang satu ini berbeda. Jika biasanya dalam shalat berjama’ah mereka hanya sebagai makmum, kali ini santri tersebut harus praktik shalat wajib sebagai imam atau menjadi imam shalat sunnah yang akan dinilai dan dievaluasi oleh pembimbing.
3. Memimpin Tahlil.
Selain dua kegiatan yang telah disebutkan diatas, praktik yang harus dikuasai oleh santri kelas akhir TMI lainnya adalah memimpin jalannya tahlil. Dengan demikian, santri harus menghafal serta praktik memimpin tahlil di depan pembimbing sekaligus anggota kelompok tersebut tanpa menggunakan teks.
4. Penilaian Kreasi Hasil Tangan Santri.
Santri akhir TMI juga dipersiapkan untuk menjadi sosok yang kreatif dan inovatif. Melalui penilaian kreasi hasil tangan santri, santri diharapkan dapat memberikan kreasi sekaligus sebagai ajang penyalur bakat, serta mempunyai nilai tambahan dalam bidang seni.
5. Hafalan Do’a-Do’a serta Adab-Adab.
Dikarenakan santri sebagai salah satu wakil dari pesantren, maka santri harus dapat menguasai do’a serta adab dalam Islam. Mulai dari do’a bangun tidur, sampai aktivitas menjelang do’a sebelum tidur. Mulai dari adab perjalanan, sampai adab bertamu.
6. Berkunjung dan Memohon Izin kepada Tokoh-Tokoh Masyarakat Setempat.
Jika biasanya dalam kegiatan Safari Dakwah, santri dibiasakan untuk memohon izin kepada ketua DKM, RT, RW, dan tokoh masyarakat sekitar. Pada kesempatan PDPM, akan ditambah dengan bersilaturahmi sekaligus meminta izin kepada Lurah setempat. Selain melatih mental santri, kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan adab dalam bertamu.
Adapun materi-materi yang akan dipersiapkan dalam kegiatan PDPM meliputi:
- BCM (Baca, Cerita, Menyanyi), di setiap aspek BCM meliputi pendidikan Islami.
- Pelajaran pondok. Meliputi: kata-kata mutiara dalam bahasa Arab, bahasa Arab dan bahasa Inggris, hadits, dan pengetahuan Islam lainnya.
- Pelajaran akademik.
- Kegiatan ekstrakulikuler dan permainan yang edukatif.
- Kreasi santri.
- Pengenalan foto, brosur, dan video Pesantren Darunnajah.
- Perlombaan, penampilan para peserta didik, serta pembagian hadiah (Panggung Gembira).
Semoga, dengan adanya kegiatan PDPM ini menjadi salah satu titik tolak ukur santri dalam belajar bermasyarakat dan dapat diaplikasikan dalam bermasyarakat yang sesungguhnya di hari nanti.
(WARDAN/Nabilla)
Santri Darunnajah Giat Hadapi Ujian Semester Ganjil
http://youtube.com/darunnajahcipining