Berdirinya pondok pesantren di indonesia selalu dipandang kuno oleh kalangan banyak orang mulai dari kaum awam, pejabat, konglomerat, dan siapa saja mereka yang tidak tau bagaimana perjuangan tumpah darah para ulama yang ahli ibadah dalam amaliah dan santrinya yang mempunyai pondok pesantren yang berperan penting dalam perlawanannya melawan para pejajah bangsa asing.
Padahal dibalik kuno dan kesederhanaan pesantren di indonesia sendiri menyimpan beribu bahkan berjuta pendidikan yang jauh lebih maju ketimbang pendidikan dengan era sekarang.
Bayangkan saja pola kehidupan santri, bangunan, ustad dan kyainya diatur sedemikian rupa agar mendukung suasana pendidikan lebih elegan, efektif, inovatif, dan kreatif.
Balik kembali dengan apa sih fungsi diadakannya ibadah amaliah dan mengapa begitu ibadah amaliah dipondok pesantren begitu sangat penting adanya bahkan diwajibkan.
Ets, Sebelum kita mengetahui apa sih fungsi dan peranan ibadah amaliah dipesantren sebaiknya kita perlu mengetahui terlebih dahulu apasih ibadah amaliah itu. Jadi ibadah amaliah itu adalah kumpulan doa atau perbuatan apa saja yang harus dipenuhi seorang santri ketika hendak beribadah kepada sang pencipta yakni Allah swt yang dimana seluruh kumpulan doa dan amalan tersebut wajib dihafal dan di storkan (laporkan) kepada wali kelasnya masing masing, ibadah amaliah sendiri pun menjadi rangkaian pendidikan yang khas pondok pesantren modern di indonesia.
Ibadah amaliah ini berlaku untuk sistem pendidikan tarbiyatul mualimin islamiyah (TMI) dan kuliyatul mualimin islamiyah (KMI) yang diperuntukkan untuk santri kelas 1 sampai 6 yang diwajibkan melaporkan atau menstorkan hafalannya jauh sebelum ujian sendiri berlangsung peraturan ini sengaja diadakan agar santri fokus hanya untuk persiapan ujian agar mendapat hasil yang maksimal.
Nah, sekarang ayo kita ketahui bersama sama fungsi dan peranan ibadah amaliah pada tiap tiap pondok pesantren di indonesia.
- Syarat bagi santri untuk mengikuti ujian
Ibadah amaliah sendiri adalah rangkaian pendidikan yang telah jauh diterapkan di pesantren yang menjadi kiblat pondok pesantren se indonesia modern yakni pondok pesantren Darussalam Gontor seiring berjalannya pendidikan ini, bersyukurnya santri mampu mempunyai banyak doa doa dan amalan ibadah sehingga demi tradisi ini berjalan kurikulum pendidikan pesantren pun memasukkan kegiatan ini sebagai syarat yang dicapai santri agar bisa mengikuti ujian baik ujian tengah semester ataupun ujian semester.
- Sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah SWT
Dengan begitu handalnya santri menguasai seluruh doa dan amalan amalan yang mendapatkan pahala maka minat santri dalam beribadah pun akan meningkat karena dia tau apa yang akan ia kerjakan demi fastabiqul khoirot dengan ini ia akan berusaha semaksimal mungkin agar dia selalu mendekatkan diri dengan allah swt dimana dan kapan pun ia berada.
- Sebagai persiapan diri kelak ketika terjun dimasyarakat.
Diantara berjuta lembaga di indonesia ataupun didunia terbukti hanya pondok pesantren lah yang mampu menciptakan para generasi muda yang mutafaquh fiddin dan bertaqwa dengan terlahirnya para imam dan mubaligh ditiap tiap masjid pasti tidak lain tidak bukan ia mempunyai hafalan demi hafalan dari apa yang ia dulu hafalkan.
- Usaha untuk menghindari celaan dari orang orang bodoh
Keadaan ini memang tidak bisa kita sangka sangka maka dari itu bila seseorang yang telah menguasai seluruh ibadah amaliah maka ia akan mudah menghadapi pertanyaan dari seseorang apabila ditanya maka segera ia akan menjawabnya apabila diperintahkan untuk mempraktikannya maka ia akan mempraktikannya maka dari itu berbanggalah menjadi orang yang tau karena jika kita menjadi orang yang tahu maka kemuliaan akan selalu mebuntuti kita.
- Sebagai pembiasaaan
Yups, membiasakan diri untuk selalu baik perlu kita syukuri begitu pula orang yang telah sukses mengamalkan kegiatan dipondoknya sebut saja ibadah amaliah maka ia senantiasa membiasakan diri dari apa yang ia hafalkan kemudian ia terapkan kedalam kehidupan sehari harinya. Memang tidak mudah membiasakan diri tapi selagi kita masih diberi nikmat mengapa tidak asalkan kita harus pandai berusaha dan berdoa.
- Menumbuhkan disiplin
Taraf disiplin kita pun bisa diukur dengan ibadah ibadah yang kita kerjakan seseorang yang ahli ibadah sholat tepat waktu, pandai dalam segala hal bisa jadi karena ia selalu tepat waktu dalam beribadahnya namun seseorang yang lalai dalam ibadahnya , tidak pandai dalam segala hal bisa maka dipastikan orang itu tidak disiplin karena melalaikan sholatnya,
Oleh sebab itu kuncinya adalah ibadah amaliah ini harus dilestarikan hingga maut memisahkan.
- Menumbuhkan kesadaran
Seseorang yang tentunya sudah dekat dengan allah swt, disiplin dalam ibadahnya maka allah swt pun memberikan hidayah berupa kesadaran bagi orang yang mau menghafal dan mengamalkan ibadah amaliah ini sebab dalam riwayat lain pun dijelaskan bahwasanya seseorang yang beribadah seribu kali tanpa ilmu akan sia sia dan seseorang yang beribadah dengan ilmu maka insa allah ibadahnya akan diterima, Jadi kuncinya pun kembali pada ibadah amaliah ini.
- Sebagai Amal Jariah
Gimana tidak bisa disebut dengan amal jariah karena orang yang telah menghafal ibadah amaliah ini pasti ia akan mengamalkannya kepada anak anaknya kepada karib dekatnya hingga anak anak dan karib karibnya mengamalkan kembali pada yang lain dan dengan demikian apa yang telah dia hafalkan ini berbuah manis sehingga ia mampu mendapatkan pahala walaupun telah tiada dialam dunia
- Menjadikan diri seorang yang optimis
Bersikap optimis bukan berarti Anda harus “senang” terhadap semua hal. Justru apabila Anda memaksakan merasa bahagia saat menghadapi masa-masa yang mungkin traumatis, kesehatan Anda bisa terganggu Sebaliknya, sadari seluruh perasaan yang muncul dalam hidup Anda. Terimalah perasaan-perasaan tersebut, baik negatif maupun positif, sebagai bagian alamiah dari menjadi manusia. Jika Anda mencoba mengekang perasaan tertentu, jiwa Anda malah akan berantakan Dengan tidak berfokus pada satu emosi, Anda dapat menjadi pribadi yang lebih adaptif dan proaktif ketika menghadapi situasi-situasi tidak terduga yang mungkin hadir di masa depan. Dengan demikian, Anda akan meningkatkan optimisme dan daya tahan Anda dalam menghadapi ketidakpastian.
(Redaktur wardan/Muhammad Rois)
