Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ketika Alumni Darunnajah 2 Cipining Berprestasi dikancah Nasional

Foto Muzakir ketika menjadi juara Duta Bahasa Nasional

 

Alhamdulillah kabar gembira datang dari alumni pondok pesantren Darunnajah 2 Cipining angkatan 20 atas nama Muzakir Haitami, beliau adalah salah satu alumni yang menunjukkan eksitensinya dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai prestasi yang diraih. Adapun keberhasilan yang telah diraih adalah menjadi Duta Bahasa Nasional tahun 2017. Muzakir Haitami menyampaikan “ Alhamdulillah saya dan pasangan saya dapat diberikan kesempatan menjadi pemenang dalam Duta Bahasa Nasional 2017. Duta Bahasa di ikuti oleh satu pasang putra-putri perwakilan dari masing-masing provinsi yang sudah di tetapkan sebagai duta bahasa provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Kami berhasil mengambil alih gelar petahana yang dipegang oleh provinsi Bali pada tahun 2016. Tidak ada yang mudah ketika kita sudah berada di tingkat Nasional, kita semua merupakan duta bahasa yang terbaik dari seluruh negeri, tidak ada yang tidak bagus. Namun kami percaya hasil tidak akan menghianatai usaha, kami sudah persiapkan semua yang kami perlukan dengan matang dan menampilkan yang terbaik yang bisa kami berikan. Dan pada akhirnya kami memperoleh terbaik 1 dan mengungguli 33 provinsi lainnya. Duta Bahasa Nasional ini memiliki dua tahapan kegiatan yang meliputi; Pemberian materi dan penilaian. Kegiatan ini dilakukan dengan sistem karantina tertutup sehingga tidak ada pihak lain yang akan mengintervensi kegiatan ini. Pemberian materi diberikan oleh pihak yang professional dalam bidangnya, dalam pemberian ini juga kami diberikan kesempatan untuk beraudiensi dengan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo serta Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. Selain itu kami juga diberikan kesempatan untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan”.

Penilaian dalam duta bahsa nasional 2017 meliputi;

  1. Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), ini merupakan uji kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia. Ini layaknya TOEFL/IELTS dalam konteks bahasa Inggris.(Alhamdulillah saya mendapatkan nilai 687 dengan predikat sangat unggul)
  2. Laporan pelaksanaan kegiatan Kebahasaan dan Kesastraan, duta bahasa provinsi diwajibkan melaksanakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang laporannya akan dipresentasikan dan dinilai.
  3. Wawancara Kepribadian dan Penampilan
  4. Kecakapan berbahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing. Kemampuan berbahasa sangatlah diperlukan mengingat ini merupakan Duta Bahasa, selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah, bahasa asing merupakan aspek penilaian yang penting untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia ke tingkat internasional, beberapa bahasa asing yang saya miliki sangat membantu saya memenangkan duta bahasa nasional 2017, diantaranya; Bahasa Inggris (TOEFL 575, 2016), Bahasa Arab, Bahasa Rusia, Bahasa Mandarin.
  5. Pengetahuan Umum
  6. Kedisiplinan dan kepemimpinan
  7. Kesopanan, dan keaktifan.
  8. Kesenian dan Kebudayaan
  9. Unjuk Bakat
  10. Grand Final

 

Duta Bahasa merupakan elemen pendukung serta perpanjangan tangan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Nasional yang dinaungi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga berada pada masing-masing provinsi dibawah Balai/Kantor Bahasa Provinsi, untuk mengkampanyekan bahasa Indonesia sebagai urat nadi pemersatu bangsa. Selain itu, Duta Bahasa juga merupakan garda terdepan bangsa, untuk “Mengutamakan Bahasa Indonesia, Melestarikan Bahasa Daerah, dan Menguasai Bahasa Asing”.  Kegiatan pemilihan Duta bahasa ini dilaksanakan di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah, pada tanggal 15 s/d 19 Agustus 2017 yang diikuti oleh 34 Provinsi seluruh Indonesia, sebelum menjadi pemenang di level Nasional sebelumnya Muzakir telah menjadi Pemenang dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengungguli 60 peserta lainya. Dan menjadi perwakilan dari DIY. Kemenangannya pada ajang pemilihan Duta Bahasa ini menjadikkan memilik tanggung jawa untuk menjalankan tugas-tugas :

 

  • Menjadi duta bahasa dalam gerakan nyata di masyarakat yang membantu mewujudkan fungsi Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa dalam pembinaan dan pengembangan bahasa
  • Meningkatkan perhatian dan wawasan masyarakat terhadap pelestarian dan pemertahanan bahasa
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjunjung basaha persatuan, yaitu bahasa Indonesia sebagai identitas yang menyatukan kebinekaan bangsa
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya generasi muda dalam pengunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Menjadi generasi muda yang mampu menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing secara proposional.

Alumni Kelahiran Banjarmasin, 18 Desember 1996 ini adalah mahasiswa tingkat akhir International Undergraduate Program Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yang tercatat aktif sebagai MC, Host, Pembawa Acara serta Stand Up Komedian, yang memiliki segudang prestasi dan pengalaman diantaranya :

Prestasi  (Tahun 2017)

  1. Duta Bahasa Nasional
  2. Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta
  3. Indonesia Global Network Ambassador
  4. Most Outstanding Delegate, Crisis UNSC PADMUN
  5. Chair ASEAN+3 Summit, Bali International MUN
  6. Chair UNSC, ASEAN Youth General Forum
  7. Chair of UNSC, Surakarta Internatioanl MUN

Prestasi (Tahun 2016)

  1. Duta HIV-AIDS Daerah Istimewa Yogyakarta
  2. Duta Wisata ‘Nanang’ Kota Banjarbaru
  3. Honorable Mention, UNSC ParamadinaMUN
  4. Most Outstanding Delegate, Crisis UNSC BaliMUN
  5. Verbal Commendation, Historical Arab League JOINMUN
  6. Verbal Commendation, ASEAN Maritime Forum PADMUN
  7. Chair UNESCO UMYMUN
  8. Chair UN-Women UMY Diplomatic Course

 

Prestasi (Tahun 2015)

  1. Duta Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  2. Best Delegate, GA-Disec IPIREL MUN
  3. Most Oustanding Delegate, UNICEF UMYMUN
  4. Chair EU Parliament UMY Diplomatic Course

Prestasi (Tahun 2014)

  1. International Youth Forum, SELIGER, Ostashkov, Rusia
  2. International Youth Forum, TAVRIDA, Crimea, Ukraina
  3. Preparing Global Leaders Academy, Amman, Yordania
  4. Indonesia Youth Leadership Conference, Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

  1. Paguyuban Duta Bahasa DIY
  2. Ikatan Duta Bahasa Nasional
  3. Ikatan Duta HIV AIDS-DIY
  4. Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru
  5. UMY Model United Nations Community
  6. AIESEC Indonesia, LC UPNVY
  7. World Merit Indonesia, Chapter Yogyakarta
  8. Korps Mahasiswa Hubungan Internasional UMY
  9. BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  10. Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Yogyakarta
  11. Young on Top Yogyakarta

Motivasi Muzakir Haitami dalam mengikuti ajang ini adalah “saya ingin menambah pengalaman, wawasan serta memsbuka relasi tentunya. Melalui duta bahasa, terdapat banyak hal yang tidak ternilai dapat saya pelajari disini, bagaimana kita menyikapi kemajemukan yang ada di Indonesia. Saya juga ingin berkontribusi secara langsung dalam perkembangan bahasa Indonesia serta pelestarian bahasa daerah. Seperti yang kita keteahui bersama, di era milenial ini banyak masyarakat Indonesia yang telah melupakan jati diri bangsanya, melupakan bahsa Indonesia dan lebih memilih menggunakan bahasa asing yang asumsikan lebih baik dan keren dibanding bahasa Indonesia. Lebih-lebih bahasa daerah, banyak yang menganggap kita ‘kampungan’ apabila kita menggunakan bahsa daerah dalam percakapan sehari-hari, padahal bahasa daerah merupakan warisan budaya yang sangat luar biasa. Tercatat hingga 2016, ada 646 bahsa daerah di Indonesia dari Sabang samai Merauke. Itu merupakan kekayaan yang tidak dimiliki bangsa lain yang seharusnya kita banggakan, namun pada kenyataannya, kita mengindahkannya. Bahasa Indonesia juga merupakan urat nadi pemersatu bangsa, bayangkan dengan ragam suku dan budaya yang ada di Indonesia, dengan 646 bahasa daerah yang ada, bagaimana kita bisa berkomunikasi antar satu dengan yang lain apabila tidak ada bahasa Indonesia. Disini kita bisa mengetahui seberapa besar peran bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga merupakan budaya buruk di masyarakat, bahasa Indonesia yang baik merupakan penggunaan bahasa Indonesia sesuai pada tempat dan konteks yang sedang dihadapi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar merupakan penggunaan yang sesuai dengan EYD dan kaidah bahsa Indonesia. Pencampuran bahasa Indonesia dengan bahasa asing merupakan hal lain yang mengganggu saya sehingga membuat saya ingin menjadi duta bahasa, seperti download, contact person, dan selfie. Padahal kita sudah mempunyai padanan kata untuk kata tersebut; download  = unduh, contact person = narahubung, selfie = swafoto. Namun kita lebih memilih untuk menggunakan bahasa asing yang terlihat lebih bagus, pada nyatanya kita hanya belum terbiasa”.

Foto Muzakir ketika menjadi juara Duta Bahasa Nasional

 Hal yang sangat teringat oleh Muzakir Haitami ketika menjadi santri adalah “Di pesantren kita diajari tentang kedisiplinan, ketaatan, tepat waktu dan kebersamaan. Itu merupakan hal-hal yang saya selalu ingat dan terapkan dalam kehidupan saya bahkan setelah menjadi alumni. Kedisipilinan, ketaatan, dan tepat waktu merupakan hal yang paling penting untuk diterapkan dalam konteks profesionalitas. Yang paling penting adalah kebersamaan yang kita dapatkan selama kita menjadi santri merupakan modal yang sangat berharga untuk dapat berdinamika bersama orang-orang luar biasa yang kita temui. Dari kebersamaan itu saya belajar arti pertemanan dan tidak banyak orang memiliki arti kebersamaan yang dimiliki oleh kita para santri. Kebersamaan yang saya dapatkan di pondok membuat saya mendapatkan banyak relasi yang bisa memberikan pengetahuan, pengalaman, dan sudut pandang baru. Bahkan dengan kebersamaan kita bisa memiliki relasi dengan orang yang dapat membawa kita menuju puncak kejayaan kita. Terima kasih atas segala kebersamaan yang kita jalani selama ini MOZTRAVIDA XX, I LOVE YOU GUYS”.

Jangan pernah takut untuk berkarya, karena bagaimanapun juga akan selalu ada orang yang melihat kepada hal negatif pada diri anda. Percayalah selalu pada kemampuan yang anda miliki, jadilah diri sendiri, keluarlah dari zona nyaman anda, karena itu adalah awal dari segalanya. Jangan pernah ragu untuk memulai hal baru dalam hidup anda dan memaksimalkan potensi yang diberikan oleh Allah kepada anda karena itu merupakan anugerah terbesar dari-Nya. Namun jangan lupa juga untuk selalu bersyukur kepada Allah, karena kita bukan lah apa-apa tanpa kuasa-Nya. Ibarat pohon bila semakin tinggi maka akan semakin lebat buahnya,sehingga banyak angin kencang yang berusaha untuk menerpanya, jangan lari, hadapi. Teruslah berkarya, dari santri untuk Negri. Be Your Self, Be Grateful!’. ini adalah pesan untuk adik-adik kelas yang masih belajar di Pesatren Darunnajah 2 Cipining dari alumni yang dulu aktif sebagai bagian bahasa.

Sukses selalu para alumni Darunnajah 2 Cipining teruslah menjadi warna di kehidupan masyarakat.

(WARDAN/Qisty Hans)

Pendaftaran Santri Baru