Prestasi Yes, Menyontek No!
Kepla Biro Pendidikan, ustadz Ridha Makky, M.Pd.I menyampaikan berkali-kali bahanya menyontek pada saat ujian, karena mental tidak jujur itu bisa menjadi sumber berbagai perbuatan salah lainnya.
Bahkan dalam kesempatan di masjid jami’ di depan seluruh santri, ustadz Ridha mengatakan :”Kami tidak khawatir sekiranya kalian tidak mendapat nilai 100, namun kami sangat khawatir jika kalian memperoleh nilai tersebut dengan tidak jujur! “.
Oleh karenanya, Kepala MA ustadz Katena, S.Pd.I mengingatkan para pengawas ruang ujian untuk mewaspadai beberapa kemungkinan modus santri menyontek dalam ujian :
1. Membawa buku catatan dan diduduki.
2. Membawa kertas-kertas kecil bertulis ditaruh di tempat pensil.
3. Menaruh catatan dibawah papan bantalan menulis.
4. Tukeran soal/lembar jawaban dengan teman di depan/belakangnya.
5. Menaruh catatan di laci meja.
6. Mengangkat tinggi lembar jawaban yg biasanya teman di belakangnya sedang meminta jawaban.
7. Jika santri sering memandang pd pengawas perlu diwaspadai.
8. Membawa catatan kecil disembunyikan di *name tag* kartu ujian.
9. Kadang memanfaatkan waktu pengumpulan lembar jawaban dimenit2 akhir untuk menyontek.
10. Menaruh kertas catatan di lantai seakan2 seperti sampah.
Dalam rangka memaksimalkan antisipasi menyontek maka sudah disepakati tindakan preventif berupa pengarahan dan hukuman botak bagi santriwan yang menyontek dan pakai jilbab merah bagi santriwati penyontek. (mr. mim).
