(Jakarta, 09 Maret 2016) Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari, Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
- Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan.
- Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari.
- Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari.
- Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin.
Setiap Umat Muslim hendaknya berserah diri kepada sang pencipta dan berusaha sebaik mungkin untuk menghilangkan rasa takut yaitu dengan melaksanakan solat Gerhana Matahari seperti yang telah dilaksanakan oleh pondok Pesantren Darunnajah Jakarta yang bertempat di Masjid Jami’ Darunnajah yang diikuti oleh sleuruh Majelis Guru, seluruh Santri, Yang dimulia dari Pukul 06:30 Pagi sampai 08:30 Pagi.