Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

[Ramadhan -89] Anggota Tubuh Juga Harus Berpuasa

Dalam bulan Ramadhan yang diberkahi, Alhamdulillah banyak dari kita yang dapat mengambil kesempatan tersebut. Banyak dari kita menggunakan waktunya, banyak dari kita berusaha dan Insya Allah kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, atas puasa yang kita lakukan dalam bulan berkah ini.

Sebuah Hadits dari Nabi Muhammad SAW, dan ini sayangnya terjadi pada banyak kaum muslimin di zaman sekarang. Haditsnya tentang puasa dimana haditsnya berbunyi, Muhammad SAW bersabda bahwa seseorang yang tidak meninggalkan kata-kata dan perbuatan tercela maka Allah tidak membutuhkan orang tersebut untuk meninggalkan makanan dan minumannya.

Dan pikirkanlah, sayangnya inilah situasi bagi kebanyakan dari kita. Kita mungkin berpuasa, menahan diri dari Makanan dan minuman, tapi kata-kata, perilaku, dan perbuatan kita, kita menentang Allah SWT dengan berperilaku yang tidak benar. Dan segala yang kita dapatkan dari puasa kita hanyalah lapar dan haus, dan ini bukanlah esensi dari puasa.

Banyak dari kita yang berpikir bahwa puasa hanyalah menahan makan dan minum. Tapi sebenarnya, puasa jauh lebih dari itu. Kita harus berpuasa dengan tangan dan mata kita, kita harus berpuasa dengan hati kita, dengan anggota tubuh kita, Kita harus berpuasa dengan seluruh tubuh kita. Ini bukan hanya persoalan tidak makan dan minum, karena siapapun bisa melakukan akan hal itu.

Melainkan puasa sejati adalah dengan ketaatan kepada Allah SWT. Jadi kita tidak hanya meninggalkan makan dan minum, kita juga harus menahan diri dari nafsu kita, kita harus berhati-hati dalam perilaku dan lidah kita. Karena sayangnya banyak sekali Muslimin sekarang yang berpuasa, namun perilaku mereka buruk. Kita mendengar kalimat buruk meluncur dari mulutnya, kita mendengar gosip, hinaan, sumpah serapah.Hal ini hanya akan melunturkan pahala puasa, dan membuatmu kehilangan pahala apapun yang akan kita dapatkan.

Ada juga fenomena di Masyarkat kita sekarang yang hanya menghabiskan waktu dengan perbuatan yang sia-sia, yang dikenal dengan istilah “Ngabuburit“. Mereka hanya berjalan-jalan di taman, menghabiskan waktu karena puasa itu terasa lama baginya. Ketahuilah, bulan Ramadhan bukan bulan menunggu Waktu Maghrib, bukan bulan Ngabuburit, tapi Ramadhan adalah waktu dimana kita harus MEMANFAATKANNYA dengan memperbanyak Ibadah, dan memanfaatkannya dalam memperbanyak perkataan dan berbuatan baik. Karena jika perkataan dan perbuatan kita buruk, maka Allah tidak membutuhkan kita untuk menahan lapar dan haus, Allah tidak membutuhkan puasa kita.

Saudaraku, kitalah yang membutuhkan Allah, kitalah yang butuh akan rahmat-Nya. Kitalah yang butuh ampunan dari-Nya. Kita yang butuh pahala-Nya yang akan didapatkan jika kita berpuasa dengan benar. Karena haditsnya juga menyebutkan… “Bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan Iman dan hanya mengharap pahala dari Allah SWT, maka Allah SWT akan mengampuni semua dosanya.

Ramadhan 89Dan jika kita ingin dosa-dosa kita terampuni, maka kita harus berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan kita, karena haditsnya dengan jelas menyatakan… bahwa seseorang yang tidak berhenti dan meninggalkan perbuatan dan perkataan buruk, Allah Azza wa jalla, Tuhan dari langit dan bumi tidak butuh rasa lapar dan haus kita.

Kaum Muslimin, dalam bulan Ramadhan, mari kita gunakan waktu kita, mari kita gunakan ucapan dan perbuatan kita, dengan berkata dan berperilaku baik, dan menghapuskan segala kejahatan dari hidup kita. Karena inilah satu-satunya cara agar puasa Ramadhan mempunyai makna dan berpahala. Semoga Allah Azza wa jalla memurnikan perkataan dan perbuatan kita di bulan Ramadhan yang diberkati. Dan Allah menerima puasa kita dan semua Ibadah yang kita lakukan di bulan tersebut. Ramadhan tinggal 89 hari lagi, maka bersiaplah. [WARDAN/AbuAdara]

Pendaftaran Santri Baru