Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sang Pemaaf Itu Penghuni Surga

Memaafkan Adalah kata yang sangat mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk melewati tenggorokan dan keluar dari bibir sebagai kata indah yang melapangkan dada. Sebagai hamba Allah yang diberi keistimewaan untuk berfikir.

Masih saja terkadang kesalahan memelihara diri kita. Lantas bagaimana kita menyikapi itu semua.kesalahan yang memang akrab dengan tangan.telinga. mulut dan mata kita.

Apabila kita mengerti akan hakikat kita yang dekat dengan kesalahan.berarti kita harus belajar untuk memaafkan diri kita yang memang kadang berlumpurkan noda berhiaskan dosa.

Nah bagaimana dengan kesalahan orang lain.apakah mudah kita untuk memaafkan.atau malah kita membuat hati kita sebagai pembenci abadi kepada orang-orang yang pernah menyakiti kita.

Allah maha luas pemaafannya. Kita tengok bagaimana sang tauladan kita memberikan contoh kepada kita semua.disaat dirinya didzolimi dalam berdakwah dengan dilempari kotoran dan dicaci maki. Tapi sang tauladan islam ini memberikan kita contoh amat patut kita teladani.

Ketika orang yang telah mendzaliminya ini tak nampak untuk mencaci sang rosul. rosulullah bertanya kemanakah orang biasanya mendzaliminya. Setelah rosulullah tau bahwa seseorang itu dalam keadaan sakit.maka sang rosul lekas menengoknya.

indah bukan sebuah keburukan dibalas dengan kebaikan. Bukan dengan api yang kita sulutkan ketika kita diberi api.tapi siramlah dengan air agar padam.

Jadilah pemaaf.agar hati lapang Karena ketangguhan jiwa seseorang terletak dalam kelapangan jiwanya untuk memaafkan.karena memaafkan bukan pekerjaan yang mudah.

pemaaf itu butuh energi jiwa.jiwa yang lapang penuh penerimaan. Sebuah kisah sahabat yang diceritakan oleh rosul tentang seorang yang menghuni surga.sahabat penasaran amal apakah yang menjadikan jaminan hamba tersebut masuk surga. Karena penasaran.

sahabat datang dan menginap dirumah seorang hamba tersebut.setelah beberapa hari sahabat tak menemukan keistimewaan amal yang dilakukan oleh sang hamba tersebut.
Sahabat tak melihat hamba tersungkur menangis disepertiga malam.tak juga melihat dia asyik membaca al-qur’an.sahabat terheran apakah yang sebenarnya keistimewaan hamba ini.hingga ia mendapat jaminan masuk surga.

Sahabatpun akhirnya bertanya tentang amalan apakah yang manjadikannya sebagai hamba Allah yang akan masuk surga.

Aku hanya selalu berusaha memaafkan siapapun yang berbuat salah kepadaku sebelum aku tidur. Sahabatpun akhirnya tau bahwa.hamba ini begitu istimewa.dia selalu memaafkan setiap malam terhadap siapapun yang berbuat salah kepadanya.

Subhanallah betapa lapang hati hamba Allah itu dipenuhi dengan pemaafan.sehingga Allah memberikan surga untuknya. Maha besar Allah.sang maha pengampun kesalahan hambanya. Semoga Allah jadikan hati kita sebagai sang pemaaf.Aamiin (isqo)

Pendaftaran Santri Baru