Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sinergi Pesantren dan Ekonomi Syariah

image

Salah satu jiwa Pondok yang harus selalu dihayati dan dilaksanakan adalah kemandirian. Termasuk dalam kemandirian ekonomi. Alhamdulillah, pimpinan pondok Ust Hadiyanto dapat memenuhi undangan acara Bincang Nasional Sinergi Ekonomi Syariah dan Pondok Pesantren yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.

Pointers Sambutan KH Hasan Abd Sahal di Bincang Nasional: Sinergi Ekonomi Syariah dan Pemberdayaan Pesantren di Bank Indonesia, 30 Mar 2015 dihadapan Gubernur dan Direktur2 BI, wakil Pemerintah, Pimpinan Pesantren se-Indonesia.

Sinergi di mulai dari kemauan. Kita ini lemah kemauan. Kemauan berasal dari keterpanggilan. Berasal dari nurani, Hidayah Allah SWT.

The man behind the system ekonomi Indonesia. SDM-nya luar biasa. (Sumber Daya Maling).

Sinergi, tidak baik, tapi biasa! Sama seperti sholat. Sholat itu biasa. Yang tidak sholat justru luar biasa.

Syari’ah itu baik untuk semua pihak.

Ekonomi internal dan external Pondok tidak perlu dibicarakan berlebih, karena kemandirian Pondok itu sudah biasa.

Pendidikan kemandirian, egaliter. Anak menteri, anak jendral, dapat giliran jaga malam, angkut sampah dsb.

Penyakit masyarakat yg ada: hilangnya kebersamaan. Virus2 feodlisme. Virus kasta2 modern. Kalau sudah Prof. Doktor ga mau ngajar Alif ba ta.

Fir’aun: “Aku adalah…”
Nabi: “Aku hanyalah…”

Tidak hanya haji yang harus mabrur. Berdagang pun harus mabrur.
Dagang/transaksi tanpa cacat.
Tanpa monopoli.
Tanpa Riba.
Tanpa penipuan.
Tanpa kedzaliman.

Jika dijalankan dengan ikhlas serta ridha, insya allah barokah. Ikhlas-Ridha-Barokah.

Mungkin Indonesia kurang berkah krn keihlasan dan keridhaan kita tipis.

Kerjasama “Interpesantrenal” sangat penting. Tidak melulu modal, tapi training.

Kita ini lemah kontrol. Pesantren di kontrol dari segala arah. Allah SWTsebagai muroqib.

3 golongan proposal:
1. Man dalla ala khairin
2. Minta-minta/ngemis
3. Memaksa (Khuz min amwalihim) mengentaskan kekayaan.

Pendaftaran Santri Baru