Senin (4/5) pagi hari para santri asrama Darunnajah Cipining berkumpul dilapangan basket dengan memakai gamis putih/koko putih, sedangkan santri non asrama memakai seragam sekolah biasa(putih putih), dengan diatur oleh kaka kaka memakai jaz hitam mereka duduk rapi dilapangan basket. Apakah yang mereka lakukan dilapangan basket dipagi hari ini? Mengapa mereka memakai gamis/baju putih?
Pagi ini santri Darunnajah mengadakan pembukaan acara DIC (Darunnajah Islamic Competition), kegiatan ini adalah kegiatan pengganti kegiatan KBM di sekolah, bertepatan dengan kelas 3 MTs/SMP melaksanakan UN (UjianNasional) maka adik kelas mereka belajar diluar kelas. Kegiatan ini akan diisi dengan beberapa perlombaan seperti footsal, bakset, seminar dan lainnya.
“Tidak ada kata libur untuk belajar” itulah kelimat untuk para santri Darunnajah Cipining, meskipun di sekolah luar libur karena adanya UN (Ujian Nasional) santri Darunnajah tetap aktif belajar, bedanya biasanya KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas sekarang diluar kelas, dimana para santri dibentuk untuk tidak hanya pandai dalam akademinya namun juga aktif dan trampil dalam segala kegiatan yang bermanfaat.
Sebelum acara pembukaan dimulai para pesaerta dihibur dengan penampilan marawis dari kelas 4 TMI. Kegembiraan terlihat dari para peserta dengan memberikan tepuk tangan.
Acara dimulai dengan pembacaan surah Al Fatihah dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, pembacaan laporan oleh ketua DIC, sambutan pertama oleh ust Muhlisin, S.H.I dan sambutan kedua oleh Pimpinan Pesantren K.H Jamhari Abdul Jalal Lc.
Dalam sambutannya Pimpinan Pesantren mengatakan, “Salah satu keunggulan belajar di Darunnajah dibanding dengan di sekolah lainnya yaitu Darunnajah tidak hanya memberikan pendidikan dikelas namun juga diluar kelas,Darunnajah tidak hanya membentuk pelajar yang pandai dalam akademinya namun juga dalam katekter kepribadiaannya, karena itu di Darunnajah selain belajar dikelas namun juga belajar langsung/praktik diluar kelas”.
Kenapa mereka memakai gamis/serba putih? Karena setelah pembukaan mereka akan langsung melakukan kegiatan yaitu manasik haji, yang akandipandu oleh H. Mustajab dan H. Trimo, S.Ag.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pimpinan Pesantren dengan mengucap takbir 3 kali dengan diikuti oleh suluruh santri gongpun dipukul oleh K.H Jamhari Abdul Jalal Lc dan diterbangkannya seikatbalon oleh panitia dengan membaca benner bertuliskan DIC.
(Abu.s)