Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Waspadai Status Facebook Anda!!!

Anda punya akun Facebook? Sebagain besar pasti menjawab, PUNYA. Facebook adalah salah satu Sosmed (Sosial Media) yang paling digemari di Indonesia, selain Twitter, Instagram Youtube dan masih banyak lagi. Kitapun sudah mengetahui akan dampak dari sebuah Sosmed  tersebut baik itu Facebook, Twitter, Youtube dan lainnya. Selain membawa manfaat banyak pula mahdharat/kerusakan didalamnya.

facebYang sering kita lakukan terutama di akun Facebook adalah membuat Status, “Apa yang sedang anda fikirkan?” itulah pesan singkat yang selalu Facebook tanyakan kepada kita. Membuat kita ingin menjawab dengan apapun yang sedang kita lakukan tentunya untuk membuat orang lain tertarik sehingga banyak yang memberi like dan commentar.

Contoh:

  • “OTW masjid Istiqlal mau ngaji sama syaikh dari Makkah, Siapa mau ikut?”
  • “Alhamdulillah, surah Al Kahfi sudah dibaca, baca surah apa lagi yah hhmmmm…”
  • “Alhamdulillah, tadi sedekah dimasjid 100.000”
  • “Abis bantu orang tua ngepel, capek juga yah hehee(sambil selfie megang pelan)”
  • “Rambut baru tumbuh dah dibotak lagi nih, padahal baru bulan lalu umrahnya”

Pernahkah kita membuat status di Facebook seperti itu? Atau menyerupainya?

Bila kita lihat status Facebook teman, kita akan menemukan banyak status yang bermakna seperti status diatas, maka hati-hatilah karena didalamnya terdapat sifat buruk yang bernama RIYA/SUMAH yaitu melakukan suatu amalan agar orang lain mengetahuinya, mengaguminya dan memujinya(melakukan amalan dengan tujuan pamer).

Imam muslim meriwayatkan,”Tiga manusia pertama yang akan diadili pada hari kiamat”:

  1. Orang yang mati syahid
  2. Orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya, membaca Al Qur’an
  3. Orang yang suka bersedekah dan berinfaq

Ketiga orang tersebut dimasukkan kedalam neraka, karena didalam amalan yang mereka kerjakan terdapat RIYA, mereka melakukan kebaikan hanya untuk pamer, agar ada yang memujinya agar ada yang menyebutnya sebagai orang yang baik.

  1. Orang yang mati syahid hanya ingin disebut sebagai pahlawan oleh orang lain
  2. Orang yang menuntut ilmu dan mengerjakannya serta selalu membaca Al Qur’an hanya ingin disebut sebagai orang yang pandai/berilmu hanya ingin disebut sebagai Hafidz Qur’an yang telah hafal 30 Juz Al Qur’an.
  3. Orang yang suka bersedekah dan berinfaq hanya ingin disebut sebagai orang yang dermawan, ingin diketahui semua orang kalau ia adalah seorang yang baik hati.

Mungkin kita tidak mempunyai niat untuk pamer dengan apa yang kita perbuat, namun lebih baik bila apa yang kita lakukan cukup Allah swt yang mngetahuinya, Allah swt yang akan membalas setiap amalan yang kita lakukan bahkan hal yang masih dalam fikiran kita, karena Allah swt Maha Mengetahui.

Ikhlas adalah kunci dari setiap ibadah, ibadah yang baik bila dilakukan dengan ikhlas karena Allah swt tidak untuk dipamerkan kepada publik, tidak perlu banyak orang yang tau kebaikan kita karena itu tidak akan membawa manfaat bagi kita, biarlah Allah swt yang mengetahuinya dan yang memberi kebaikan atas apa  yang kita lakukan.

So, Marilah kita belajar bijak untuk membuat status, buatlah status yang membuat banyak orang ingin melakukan kebaikan, bukan status dari apa yang kita lakukan. (Abu.s)

 

 

 

Pendaftaran Santri Baru