Setelah melewati perjalanan trip ke Bromo, sebanyak 167 peserta yang terdiri dari 138 santri dan 17 wali santri dari Pesantren Darunnajah melaksanakan kunjungan ke Masjid Tiban Malang. Kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk memperluas wawasan keislaman sekaligus menyaksikan keunikan arsitektur salah satu masjid terkenal di Indonesia.
Masjid Tiban, yang berlokasi di Kecamatan Turen, Malang, adalah salah satu destinasi religi yang penuh daya tarik. Masjid ini sering disebut sebagai “masjid ajaib” karena banyak orang mengira bangunan megah ini tiba-tiba muncul tanpa proses pembangunan yang terlihat. Namun, fakta sebenarnya adalah masjid ini dibangun oleh para santri dan jamaah dari Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.
Proses pembangunan masjid ini tidak menggunakan arsitek profesional, melainkan didasarkan pada petunjuk pendiri pesantren melalui ilham spiritual. Keunikan lainnya, masjid ini memiliki desain arsitektur yang memadukan gaya Timur Tengah, China, dan Jawa, menciptakan harmoni yang memukau. Dengan 10 lantai yang penuh dengan ukiran, kaligrafi, dan lorong-lorong rahasia, masjid ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan religi.
Setibanya di lokasi, para peserta memulai dengan shalat berjamaah di salah satu ruangan masjid, diikuti dengan tur mengelilingi masjid yang dipandu oleh pengurus pesantren setempat. Santri diajak menjelajahi setiap sudut bangunan yang sarat akan nilai seni dan spiritual.
Selain itu, santri juga diajak memahami filosofi pembangunan masjid ini, yang mencerminkan kerja keras, kebersamaan, dan ketakwaan kepada Allah SWT. Pengurus masjid menjelaskan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan tanpa menggunakan alat berat, melainkan dengan gotong-royong masyarakat sekitar, yang menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya solidaritas.
Kegiatan kunjungan ke Masjid Tiban ini tidak hanya menambah pengetahuan para santri tentang tempat-tempat bersejarah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam yang kuat. Pesantren Darunnajah berharap, melalui kegiatan seperti ini, para santri dapat terus menumbuhkan kecintaan mereka terhadap Islam dan semangat untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diajarkan Rasulullah SAW. Semoga perjalanan ini menjadi inspirasi bagi para santri untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi umat.
Author: Firda Briani