Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

[Khutbah Jumat] Hari Pahlawan: Meneladani Semangat Perjuangan dalam Islam

Santri Cilik Pesantren Darunnajah 2 Cipining

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، الَّذِي أَعَزَّ الْمُؤْمِنِينَ بِنَصْرِهِ وَتَأْيِيدِهِ، وَجَعَلَ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ بِفَضْلِهِ وَتَوْفِيقِهِ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى جَزِيلِ نِعَمِهِ وَعَظِيمِ فَضْلِهِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَإِحْسَانِهِ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، إِلَهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ، وَقَيُّومُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرَضِينَ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَصَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وَخَلِيلُهُ، الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ، وَالْهَادِي إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ، وَأَصْحَابِهِ الْغُرِّ الْمَيَامِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ تَعَالَى، فَقَدْ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾

وَاعْلَمُوا رَحِمَكُمُ اللهُ أَنَّ الْجِهَادَ فِي سَبِيلِ اللهِ مِنْ أَعْظَمِ الْأَعْمَالِ وَأَفْضَلِ الْقُرُبَاتِ، قَالَ تَعَالَى: ﴿إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ﴾

وَقَدْ جَعَلَ اللهُ تَعَالَى لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ مَنْزِلَةً عَظِيمَةً وَأَجْرًا كَبِيرًا، فَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “انْتَدَبَ اللَّهُ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ، لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا إِيمَانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ بِرُسُلِي، أَنْ أُرْجِعَهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ، أَوْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ”.

فَاتَّقُوا اللهَ عِبَادَ اللهِ، وَاسْتَمْسِكُوا بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِينِ، وَاعْتَصِمُوا بِدِينِهِ الْقَوِيمِ، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ، وَلَا تَفَرَّقُوا وَلَا تَخْتَلِفُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Pada hari yang mulia ini, marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan senantiasa menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga dengan ketakwaan ini, kita dapat meraih kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Hadirin yang mulia,

Hari ini kita berkumpul di masjid yang suci ini untuk memperingati Hari Pahlawan, sebuah momentum yang sangat penting bagi bangsa kita. Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan formal belaka, melainkan sebuah kesempatan berharga bagi kita untuk merenungkan dan meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam konteks ajaran Islam yang mulia.

Islam mengajarkan kepada kita bahwa perjuangan dan pengorbanan untuk kebenaran dan keadilan adalah bagian integral dari keimanan kita. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Anfal ayat 60:

وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُوا مِن شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa persiapan dan kesiapan dalam menghadapi tantangan adalah kewajiban setiap muslim. Para pahlawan kita telah menunjukkan semangat ini dengan segenap jiwa dan raga mereka. Mereka mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara fisik maupun mental, untuk menghadapi penjajahan dan ketidakadilan.

Dalam konteks kekinian, persiapan yang dimaksud bukan hanya dalam hal kekuatan fisik atau persenjataan, tetapi juga mencakup penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa dan negara. Inilah bentuk jihad kontemporer yang harus kita lakukan sebagai generasi penerus perjuangan para pahlawan.

Hadirin yang berbahagia,

Semangat perjuangan para pahlawan juga tercermin dalam keteguhan iman dan keyakinan mereka. Mereka berjuang bukan hanya untuk kemerdekaan secara fisik, tetapi juga untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang sejalan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَأَقَامَ الصَّلَاةَ، وَصَامَ رَمَضَانَ، كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، جَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا”

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, berpuasa Ramadhan, maka sudah menjadi kewajiban Allah untuk memasukkannya ke dalam surga, baik ia berjihad di jalan Allah atau duduk di negerinya tempat ia dilahirkan.”

Hadits ini menunjukkan bahwa perjuangan dalam Islam tidak terbatas pada medan perang, tetapi mencakup segala bentuk upaya untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di mana pun kita berada. Para pahlawan kita telah menunjukkan semangat ini dengan berjuang di tanah air mereka sendiri, mempertahankan dan memajukan negeri ini dengan segenap kemampuan mereka.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam konteks kekinian. Perjuangan kita mungkin berbeda bentuknya, tetapi esensinya tetap sama: menegakkan kebenaran, keadilan, dan kemaslahatan bersama.

Beberapa bentuk perjuangan yang dapat kita lakukan antara lain:

1. Memerangi kebodohan dan keterbelakangan melalui pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Ini adalah bentuk jihad intelektual yang sangat penting di era informasi seperti sekarang.

2. Memberantas korupsi dan segala bentuk ketidakadilan dalam masyarakat. Ini adalah perwujudan dari prinsip amar ma’ruf nahi munkar yang diajarkan dalam Islam.

3. Membangun ekonomi yang kuat dan berkeadilan, sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ini sejalan dengan ajaran Islam tentang keadilan sosial dan ekonomi.

4. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman. Ini merupakan implementasi dari ajaran Islam tentang ukhuwah atau persaudaraan.

5. Menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Ini adalah bentuk amanah kita sebagai khalifah di muka bumi.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan, kita juga perlu menyadari bahwa tantangan yang dihadapi saat ini mungkin berbeda, namun tidak kalah beratnya. Globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang cepat membawa tantangan-tantangan baru yang harus kita hadapi dengan kebijaksanaan dan keteguhan iman.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran ayat 200:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran, kesiapsiagaan, dan ketakwaan adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan. Para pahlawan kita telah menunjukkan sifat-sifat ini dalam perjuangan mereka, dan kini giliran kita untuk menerapkannya dalam konteks kehidupan modern.

Hadirin yang mulia,

Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah menjaga identitas dan nilai-nilai keislaman kita di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Kita harus mampu mengambil manfaat dari kemajuan zaman tanpa kehilangan jati diri kita sebagai umat Islam dan bangsa Indonesia.

Dalam hal ini, kita bisa meneladani sikap bijaksana Rasulullah SAW dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Beliau selalu mengedepankan hikmah dan maslahah dalam setiap keputusan dan tindakannya. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits shahih oleh Imam Muslim:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ”

“Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan mencintai kelembutan dalam segala urusan.”

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan, kita harus mengedepankan sikap yang lembut dan bijaksana. Ini bukan berarti kita menjadi lemah atau mudah mengalah, tetapi justru menunjukkan kekuatan karakter dan kedalaman pemahaman kita dalam menghadapi berbagai situasi.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Meneladani semangat perjuangan para pahlawan juga berarti memiliki visi dan cita-cita yang besar untuk kemajuan bangsa dan agama. Para pahlawan kita berjuang bukan hanya untuk kebebasan sesaat, tetapi untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi-generasi selanjutnya.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu memiliki optimisme dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d ayat 11:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Ayat ini menegaskan bahwa perubahan dan kemajuan harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita tidak bisa hanya mengandalkan jasa dan pengorbanan para pahlawan masa lalu, tetapi harus aktif berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan agama sesuai dengan kemampuan dan peran kita masing-masing.

Beberapa langkah konkret yang bisa kita lakukan untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam konteks kekinian antara lain:

1. Meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan. Ini adalah bentuk jihad melawan kebodohan dan keterbelakangan.

2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama dan lingkungan.

3. Menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan. Ini adalah bentuk perjuangan melawan korupsi dan ketidakadilan.

4. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghargai keberagaman. Ini adalah implementasi dari konsep ukhuwah dalam Islam.

5. Berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Ini adalah wujud tanggung jawab kita dalam menciptakan kesejahteraan bersama.

6. Menjaga dan melestarikan lingkungan. Ini adalah bentuk amanah kita sebagai khalifah di muka bumi.

7. Aktif dalam dakwah dan penyebaran nilai-nilai keislaman dengan cara yang bijak dan damai. Ini adalah bentuk jihad intelektual dan spiritual di era modern.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Marilah kita renungkan kembali makna perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kita. Mereka telah memberikan teladan yang luar biasa dalam hal keberanian, keteguhan iman, dan cinta tanah air. Kini, tanggung jawab ada di pundak kita untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam konteks kekinian.

Semoga dengan memperingati Hari Pahlawan ini, kita semakin tergugah untuk berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan agama. Marilah kita jadikan semangat perjuangan para pahlawan sebagai inspirasi untuk terus berkarya dan berjuang di jalan Allah SWT.

Akhirnya, marilah kita tutup khutbah ini dengan doa, semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, menguatkan iman kita, dan memberikan kita kekuatan untuk terus berjuang di jalan-Nya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Amin ya Rabbal ‘alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللهِ خَيْرُ زَادٍ لِلْآخِرَةِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اللَّهُمَّ ارْحَمْ شُهَدَاءَنَا الَّذِينَ ضَحَّوْا بِأَرْوَاحِهِمْ فِي سَبِيلِ الْحَقِّ وَالْعَدْلِ وَالْحُرِّيَّةِ. اللَّهُمَّ ارْفَعْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ، وَاجْعَلْ ذِكْرَاهُمْ عِبْرَةً وَدَرْسًا لِلْأَجْيَالِ الْقَادِمَةِ.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى أَعْدَائِهِمْ، وَفَرِّجْ هُمُومَهُمْ، وَاكْشِفْ كُرُوبَهُمْ، وَاشْفِ مَرْضَاهُمْ، وَارْحَمْ مَوْتَاهُمْ.

اللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى مِنَ الْأَقْوَالِ وَالْأَعْمَالِ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَأَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ.

اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا، وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضْوَانَكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

أَقِمِ الصَّلَاةَ.

Pendaftaran Santri Baru