Memasuki penghujung tahun 2024, kita kembali diingatkan akan sosok paling berharga dalam hidup kita melalui peringatan Hari Ibu Nasional, 22 Desember 2024.
Di balik kesibukan dan rutinitas yang menguras waktu, sosok ibu tetap menjadi teladan kesabaran yang tak lekang oleh waktu. Setiap detak jantungnya mengajarkan kita tentang arti kesabaran sejati.
Kesabaran ibu merupakan manifestasi cinta yang tulus. Mulai dari mengandung selama sembilan bulan hingga membesarkan anak dalam kondisi apapun, ibu selalu mengedepankan kesabaran. Pengorbanannya tak mengenal lelah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.” (QS. Luqman: 14)
Rasulullah SAW bersabda:
“Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua.”
(HR. Tirmidzi No. 1899)
Saat menghadapi kenakalan anak, ibu memilih mendidik dengan kelembutan. Ketika anak terjatuh, tangannya yang pertama menolong. Di kala anak gagal, air matanya mengalir dalam diam namun tetap tersenyum memberi semangat.
Di tengah gempuran teknologi, ibu tetap sabar menanti waktu berkualitas bersama anak. Meski anak lebih sibuk dengan gawai, ibu tidak putus asa menjalin komunikasi dan memberikan perhatian.
Kesabaran ibu mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah. Setiap tantangan dihadapi dengan ketegaran dan keikhlasan. Kesabaran adalah kekuatan yang mampu mengubah kesulitan menjadi kemudahan.
Berbakti kepada ibu bukan hanya di momen Hari Ibu. Setiap detik dalam hidup kita adalah kesempatan untuk membahagiakan ibu melalui perbuatan dan tutur kata yang santun.
Ibu adalah madrasah pertama yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Kesabarannya dalam mendidik telah membentuk karakter dan kepribadian kita hingga saat ini.
Kesabaran ibu adalah cermin kemuliaan yang tak ternilai harganya. Melalui teladannya, kita belajar bahwa kesabaran bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan yang mampu mengubah dunia.
Mari kita aplikasikan nilai-nilai kesabaran yang telah diajarkan ibu dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan hal sederhana seperti rajin menghubungi ibu, membantu pekerjaan rumah, atau sekadar mengucapkan terima kasih atas segala pengorbanannya.