Pesantren memiliki peran penting dalam sejarah Islam sebagai lembaga pendidikan dan pusat dakwah. Di Indonesia, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai tempat menimba ilmu agama, tetapi juga menjadi benteng moral, akhlak, dan spiritual bagi masyarakat. Pesantren Darunnajah, sebagai salah satu pesantren terkemuka, telah berperan aktif dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keimanan dan akhlak yang kuat.
Sejak dahulu, pesantren telah menjadi pusat dakwah yang berkontribusi besar dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Kegiatan pendidikan dan dakwah yang dilakukan pesantren bertujuan untuk membentuk generasi yang berakhlakul karimah dan siap berperan di masyarakat. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (QS. Fussilat: 33)
Ayat ini menegaskan bahwa dakwah adalah tugas mulia yang harus dilakukan oleh setiap Muslim, termasuk oleh lembaga seperti pesantren. Berikut adalah beberapa peran penting pesantren sebagai pusat dakwah dan pendidikan umat.
- Tempat Pembentukan Karakter Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah
Pesantren menjadi tempat yang ideal untuk membentuk karakter santri melalui pendidikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Di pesantren, santri dididik untuk mengamalkan ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari shalat, mengaji, hingga bersikap sopan terhadap orang tua dan sesama. Pesantren berusaha menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, sehingga santri tumbuh menjadi individu yang berakhlakul karimah.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Pendidikan di pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang mulia, sesuai dengan tujuan diutusnya Rasulullah SAW.
- Mengembangkan Dakwah melalui Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Pesantren Darunnajah secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan sebagai bentuk dakwah kepada masyarakat. Kegiatan seperti pengajian, tabligh akbar, bakti sosial, dan program dakwah di daerah terpencil adalah bagian dari upaya pesantren dalam menyebarkan Islam. Hal ini juga merupakan implementasi dari sabda Rasulullah SAW:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
“Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)
Pesantren mengajarkan santri untuk tidak hanya menyerap ilmu, tetapi juga menyebarkannya kepada orang lain, sehingga ilmu yang diperoleh menjadi amal jariyah yang tidak putus pahalanya.
- Menyiapkan Kader Ulama dan Dai yang Berkualitas
Pesantren berperan besar dalam mencetak ulama, dai, dan pemimpin yang siap mengabdikan dirinya untuk umat. Pendidikan yang diterapkan di pesantren meliputi pembelajaran kitab kuning, ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, dan berbagai ilmu agama lainnya yang menjadi bekal bagi santri untuk menjadi dai yang mumpuni. Allah SWT berfirman:
فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah: 122)
Ayat ini menekankan pentingnya sebagian umat untuk mendalami agama agar bisa menyebarkan pengetahuan tersebut kepada masyarakat, peran yang terus dijalankan oleh pesantren.
- Mengajarkan Kemandirian dan Kedisiplinan
Pesantren juga mengajarkan santri untuk mandiri dan disiplin dalam menjalani kehidupan. Dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali, santri dibiasakan dengan rutinitas yang teratur, penuh dengan kegiatan ibadah dan belajar. Kehidupan di pesantren mengajarkan kemandirian, tanggung jawab, dan kedisiplinan yang kuat, yang menjadi modal penting bagi santri dalam menghadapi tantangan di dunia luar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)
Ayat ini mengajarkan pentingnya sabar, disiplin, dan ketakwaan yang menjadi bagian dari kehidupan di pesantren.
- Menjadi Pusat Pembelajaran Nilai-Nilai Islam yang Berkelanjutan
Pesantren Darunnajah tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga memberikan bekal spiritual yang berkesinambungan. Pesantren menjadi pusat pembelajaran Islam yang terus berjalan, tidak hanya untuk santri, tetapi juga untuk masyarakat luas melalui berbagai kajian, ceramah, dan dakwah yang rutin diadakan.
Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya menyebarkan ilmu:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Dengan menjadi pusat pembelajaran, pesantren ikut berkontribusi dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam agar terus diamalkan oleh umat.