Pesantren Darunnajah kembali mendapatkan kehormatan dengan kedatangan tamu istimewa dari Suriah, yaitu Syekh Ahmad Rabah Abu Faris, pada Sabtu (17/08/2024).
Beliau adalah guru dari Syekh Ayman Rusydi Suwaid, penulis kitab At-Tajwid al-Mushowwar.
Kehadiran Syekh Ahmad disambut dengan penuh antusias oleh jajaran pimpinan dan santri Pesantren Darunnajah.
Kedatangan Syekh Ahmad Rabah Abu Faris disambut langsung oleh pimpinan Pesantren Darunnajah, yaitu Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., Rektor Universitas Darunnajah, Dr. Much. Hasan Darojat, Ust. H. Imam Khairul Annas, M.A., dan Ust. Akhmad Muammar, S.H.I., serta para pengurus pesantren dan santri dengan antusias dan penuh kebahagiaan.
Selama kunjungannya, Syekh Ahmad berkesempatan memimpin Shalat Maghrib di Masjid Jami’ Darunnajah dan memberikan tausiyah serta nasihat di hadapan ribuan santri yang hadir.
Berikut adalah poin penting yang disampaikan oleh Syekh Ahmad Rabah Abu Faris:
- Syekh Ahmad mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dengan para santri Darunnajah. Beliau mendoakan agar para santri menjadi ahli Al-Qur’an dan ulama yang mengamalkan ilmu, serta berharap pimpinan pesantren dan para asatidzah mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT.
- Tekad Menghafal Al-Qur’an: Untuk menghafal Al-Qur’an, dibutuhkan keinginan yang kuat serta pemahaman tentang manfaat besar dari menghafal Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Hijr: 9, “Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami pula yang memeliharanya.” Allah menjaga dan memelihara Al-Qur’an melalui hati orang-orang yang menghafalnya.
- Menghafal Al-Qur’an akan memberikan cahaya pada hati, penglihatan, wajah, kubur, dan hari kiamat. Selain itu, menghafal Al-Qur’an akan membuka berbagai ilmu, mulai dari fiqh, bahasa Arab, hingga ilmu-ilmu lainnya.
- Beliau menegaskan pentingnya memulai menghafal Al-Qur’an segera, karena waktu terus berjalan dan umur bisa habis jika kita menunda.
- Dalam menghafal Al-Qur’an, kita harus melakukan dengan ikhlas kepada Allah SWT, taat pada perintah-Nya, dan menjauhi maksiat.
- Syekh Ahmad menyarankan untuk menghafal saat tubuh dalam keadaan fit dan tidak setelah makan banyak, karena makan berlebihan dapat mengurangi kecerdasan. Selain itu, penting untuk membersihkan mulut sebelum membaca Al-Qur’an, karena malaikat mendengar bacaan kita dan mendoakan rahmat serta sakinah.
Diakhir nasihat beliau memberikan dan mengajarkan agar bagi siapapun yang ingin menghafal Al-Qur’an, disarankan untuk membaca istighfar sepuluh kali dan membaca do’a berikut:
اللهم بديع السموات والأرض ذا الجلال والإكرام والعزة التي لاترام أسألك يا لله يا رحمن بجلالك ونور وجهك أن تنوّر بكتابك بصري و أن تطلق به لساني و أن تفرج به عن قلبي و أن تشرح به صدري و أن تستعمل به بدني فإنه لا يعينني على الحق غيرك و لا يؤتينيه إلا أنت و لاحول و لا قوة إلا بالله
Pesantren Darunnajah, Jakarta
18 Safar 1446 H / 17 Agustus 2024 M
Ditulis oleh: Ust. H. Imam Khairul Annas, M.A.
Editor: Divisi Publikasi & Dokumentasi.