Kamis, (11/07), Grand Syekh Al-Azhar (GSA) Prof. Dr. Ahmad At-Thayib mengunjungi Pondok Pesantren Darunnajah. Rombongan GSA juga dihadiri oleh Duta Besar Mesir HE. Yasser Elsheemy, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Prof. Dr. Abbas Shouman, Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin Counsellor Muhammad Abdussalam, Sekretaris Jenderal Lembaga Riset Islam Prof. Dr. Nadhir Ayyadh, Mantan Rektor Al-Azhar Prof. Dr. Al-Mahrashawi, Direktur Pusat Studi Bahasa Arab ‘At-Tathwir’ Al-Azhar Prof. Dr. Nahlah Sobri, dan Duta Besar Abdurrahman Musa.
Dalam acara tersebut, Grand Syekh memberikan nasihat-nasihat yang berharga bagi para santri dan tamu undangan.
Berikut adalah poin-poin penting dari nasihat beliau:
1. Setiap dari kita harus memiliki Bashar, artinya bukan sekedar melihat, tapi melihat dengan pandangan intelektual.
2. Hindari Prasangka: Keraguan dan prasangka dapat diatasi dengan ilmu yang kuat. Ilmu memiliki martabat yang tinggi dan sangat penting dalam memperkuat iman.
3. Kedudukan ilmu itu memiliki martabat yang mulia.
Iman selalu terikat dengan ilmu, sehingga untuk memperbaiki keimanan yang kadang menurun, perlu diimbangi dengan pengetahuan. Contoh implementasinya bisa dipraktekkan melalui pembelajaran tatap muka antara guru dan murid. Beliau menekankan pentingnya interaksi langsung antara guru dan murid (wajhan bi wajhin) dalam proses pembelajaran.
4. Penggunaan Gadget: Untuk para santri yang menggunakan gadget, beliau mendorong agar memanfaatkan alat tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat.
5. Toleransi Terhadap Madzhab: Grand Syekh mengingatkan agar tidak fanatik atau ta’asub terhadap madzhab tertentu. Belajar dari berbagai madzhab seperti Maliki, Syafi’i, Hanafi, dan Hambali diperbolehkan, tetapi kembali ke rumah, setiap murid harus berperilaku seperti orang yang baru belajar agama.
6. Belajar dengan Giat: Beliau mendorong para santri untuk belajar dengan giat dan penuh semangat.
Diakhir sambutannya beliau mendo’akan Pesantren Darunnajah agar semakin sukses baik di dunia maupun di akhirat.
“Semoga pondok ini sukses seperti namanya, Darunnajah fid-dunya wal akhira,” ungkapnya, berharap kesuksesan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
Ditulis: Rivaldo