Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Khutbatul Arsy (Khutbah Pimpinan)

Pimpinan Pondok Pesantren Putri, Al Hasanah Darunnajah 9

PAMULANG-  KHUTBATUL ‘ARSY merupakan Khutbah Pimpinan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Khutbatul Arsy tahun ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom pada tanggal 12 Agustus 2023. Seluruh Santri Darunnajah 9 dan Darunnajah 13 berkumpul di Aula Darunnajah 8 untuk mendengarkan Khutbah Pimpinan yang disampaikan oleh pimpinan darunnajah  KH. Sofwan Manaf.M.Si dan KH. Hadiyanto Arief S.H.M.Bs.

Tujuan diadakannya Khutbatul Arsy guna untuk memperkenalkan silsilah Pondok Pesantren Darunnajah kepada seluruh Santri baru serta mengingatkan Kembali Nilai-Nilai Kepesantrenan yang ada dipondok Pesantren, Nilai-Nilai ini yang akan membentuk karakter Santri agar menjadi orang yang bermanfaat dan berakhlak mulia.

Pondok Pesantren Darunnajah adalah Lembaga Pendidikan islam swasta (non pemerintah). Didirikan pada tanggal 1 April 1974 oleh (Alm) KH. Abdul Manaf Mukhayyar dan keponakannya (Alm) KH. Qomaruzzaman serta Menantunya KH. Mahrus Amin. Pondok Pesantren Darunnajah 9 Merupakan Cabang ke-9 yang dikhususkan untuk Putri dan terletak di Pamulang Tangerang Selatan.

Darunnajah 9 mulai operasional sejak tahun 2009. Pondok ini memiliki ciri khas dan keunggulannya sendiri. Antara lain adalah posisi nya yang berdampingan dengan kompleks pemukiman penduduk yang relative padat dan relatif padat dan keasrian lingkungannya. Pada awal operasionalnya Pondok ini sudah menerapkan system Pendidikan jenjang SLTP dan Madrasah Aliyah untuk Putra dan Putri. Namun, sejak tahun ajaran 2014/2015, Pondok Pesantren Darunnajah 9 dikhususkan untuk  Putri.

Nilai-Nilai Kepesantrenan yang disampaikan oleh pimpinan diambil dari Panca Jiwa. Jiwa yang pertama yaitu Jiwa Keikhlasan, Santri harus ikhlas mengerjakan semua kegiatan yang ada di Pondok dan Ikhlas untuk membantu Pondok Pesantren serta ikhlas memberi,membantu, dan berjuang.

Jiwa yang kedua yaitu Jiwa Kesederhanaan, Santri diajarkan untuk belajar sederhana dan tidak berlebihan dalam segala sesuatu agar santri bisa menjadi orang yang bisa menghargai sesuatu dan terbiasa menjadi orang yang sederhana.

Jiwa yang ketiga yaitu Jiwa  Kemandirian, Santri harus belajar mandiri agar bisa bertumbuh menjadi orang yang kuat dan hebat untuk masa depan yang akan datang, Jiwa yang keempat yaitu Ukhuwah Islamiyah, Mengeratkan tali persaudaraaan antara islam santri harus menghargai dan menghormati kepada sesama umat muslim dengan saling membantu dan menolong.

Jiwa yang terakhir yaitu Bebas Merdeka, yang berarti Santri bebas dalam melakukan kreatifitas untuk menggali potensi yang dimiliki oleh Santri.

 

Pendaftaran Santri Baru