Kini pada tangal 8/11/2022 Konferensi Internasional Pengasuh Pesantren Se – Asia Tenggara telah memasuki hari kedua, dimana acara ini bertempatkan di Aula Al-Ghazali. Sesi 3 kali ini mengangkat topik tentang “Strategi pengembangan SDM Pesantren.” Pada sesi 3 ini kami membawa 4 pembicara dengan sub topik yang berbeda – beda.
Untuk pembicara pertama akan dibawakan oleh DR. H. Syafruddin Kambo, M.Si, selaku wakil ketua Dewan Masjid Indonesia. Beliau mengangkat topik tentang “Masjid & Pesantren sebagai pilar Indonesia masa depan.”
Berbicara tentang masid dan pesantren ini merupakan dua hal yang sangat berkaitan dengan islam, dengan masjid sebagai tempat beribadah umat islam dan pesantren tempat menimba ilmu agama islam. Zaman sekarang pesantren sedang digandrungi dikalangan masyarakat. Maka dari itu Beliau mengatakan Masjid & Pesantren akan menjadi pilar bagi bangsa Indonesia dimasa depan nantinya.
Untuk acara yang kedua mengangkat topik tentang “Beasiswa & Kaderisasi pesantren,” dengan pembicara K.H. Anang Rikza Mashadi Ph.D.
Darunnajah salah satu pondok pesantran yang menganut sistem kaderisasi. Tujuan diadakannya sistem kaderisasi sendiri ialah agar menghasilkan santri – santri unggul yang dapat melanjutkan perjuangan – perjuangan pimpinannya, agar perjuangan tidak habis begitu saja meski umur pimpinan telah habis. Bahkan tidak hanya Darunnajah saja yang menganut sistem kaderisasi ataupun beasiswa kaderisasi, tapi banyak Pondok Pesantren yang memiliki sistem tersebut.
Pembicara selanjutnya adalah Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M. Ag, beliau mengangkat topik tentang “ Model Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik Pesantren.”
Dalam dunia pendidikan yang dikonsepkan olehEdward Sallis bahwa mutu diartikan sebagai standar produk dan jasa serta standar pelanggan. Mutu dalam islam bisa diklaim sebagai bentuk kesesuaian antara fakta yang seharusnya dan keadaan rill. Sesuai standar yang telah ditetapkan.
Konsep mutu pendidikan pesantren juga bisa dipengaruhi oleh beberapa asumsi, seperti konsep pendidikan islam ataupun konsep mutu pendidikan islam. Contoh konsep pendidikan islam ialah mengubah prilaku individu manusia menjadi orang yang lebih mengenal adab. Sedangkan mutu pendidikan islam tentang pengelolan pendidikan islam secara efektif dan efisien untuk menumbuhkan pelajar yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
Pondok pesantren kita juga mempunyai prinsip panca jiwanya dalam pendidikannya, yaitu jiwa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah islamiyyah, serta kebebasan. Dapat dilihat bahwa pendidikan pesantren bersumber pada Alqur’an dan sunnahnya.
Sesi yang terakhir dibawakan oleh Dr. K.H. Daniar, Beliau mengangkat topik tentang ” Berpractices & Peningkatan Mutu Pesantren.”
Jika tadi sudah membicarakan model peningkatan mutu pendidikan, kali ini kita juga diberi arahan bagaimana tentang strategi peningkatannya. Peningkatan mutu pembelajaran tentulah penting dalam dunia pendidikan untuk memudahkan suatu lembaga mencapai target yang diharapkan.
Perencanaan atau planning sangat penting dalam proses pendidikan, adanya perencanaan ini memudahkan kita agar suatu proses lebih tersrtuktur. Pengajaran hendaknya direncanakan untuk memudahkan serta meningkatkan proses pembelajaran serta meningkatkan hasil pembelajaran yang bermutu.
-Pers & Jurnalistik 22 – 23