Salsabila Maghfoor atau yang biasa disapa Kak Bila merupakan alumni Pondok Pesantren Darunnajah angkatan ke-38. Pada tanggal 5 November kemarin, Kak Bila diberi kesempatan untuk mengisi waktu luang para Santriwati dengan diadakannya jumpa alumni yang bertemakan “Jadi Muslimah Open Minded?”.
Sebelum kita mengulik materi yang telah disampaikan oleh kak bila, Mari kita mengenal sosok kak Salsabila Maghfoor terlebih dahulu.
Kak Salsabila Maghfoor atau Kak Bila merupakan alumni Pondok Pesantren Darunnajah yang masuk ke Darunnajah tahun 2009, saat itu Kak Bila menduduki bangku kelas 1 TMI Darunnajah. Seiring berjalannya waktu setengah tahun lamanya berada di Pondok Pesantren Darunajah, Kak Bila mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Tahfidzul Qur’an (Ekstrakulikuler Santri Menghapal Al-Qur’an).
Dan berlanjut sampai Kak Bila duduk di kelas 3 TMI Darunnajah, Kak Bila menjabat sebagai ketua jamiyah tahun 2012-2013. Lalu menjabat sebagai Ketua Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) masa bhakti 2014-2015.
Kak Bila juga berbagi cerita tentang manis-pahitnya menjalani hidup di Darunnajah. Seperti, saat duduk dibangku kelas 3 TMI Darunnajah, Kak Bila pernah mendapat hukuman tetapi karena hukuman itu lah kak bila bisa berubah menjadi lebih baik dan mulai menanamkan prinsip “menjadi baik itu bukan untuk dipandang orang lain, namun menjadi baik itu karena Allah Ta’Ala”.
Dan dari sini Kak Bila mengajarkan kita untuk menjadikan hukuman sebagai bahan interopeksi diri dan pembelajaran untuk kedepannya.
Dan dipoin ini, Kak Bila juga memberikan motivasi yaitu “Coba fokus ke diri masing-masing seperti belajar. Jika sedang lelah anggap saja itu dinamika dan jadikan itu sebagai latihan mental”. Saat berada di Darunnajah, Kak Bila juga sempat mengalami susahnya mengatur waktu.
Namun, Kak Bila menyelesaikan permasalahan susahnya mengatur waktu dengan membuat jadwal atau schedule yang ditulis di agenda, Dan karena itulah Kak Bila sampai mempunyai schedule mingguan maupun schedule bulanan.
Setelah berbagi cerita dan pengalaman di Darunnajah, Kak Bila mulai membahas open minded. Open minded adalah berpikiran terbuka terhadap suatu hal yang positif. Keterbukaan pikiran adalah karakteristik yang melibatkan penerimaan terhadap beragam ide, argumen, dan informasi.
Tetapi, Open Minded yang dimaksud di jumpa alumni kali ini adalah kita sebagai umat muslim harus mempunyai prinsip jika tidak semua nilai-nilai diluar sana yang positif bisa kita terima. Open minded juga harus ada batasan. Disini, Kak bila mengajak kita untuk menerima hal yang positif dan masih bisa diterima dalam ajaran islam.
Kak bila juga menjelaskan bagaimana cara mengatasi orang yang close minded, dengan berkata “sebenarnya kita gabisa expect ke semua orang kalau semua orang bisa ngertiin kita” Tetapi, ada baiknya untuk kita mengajak orang-orang yang masih close minded untuk mencoba berpikiran terbuka ke arah hal-hal yang positif karena banyak orang yang berpikiran terbuka namun justru mengarah ke arah yang negatif.
(DN.COM/Persputri2021)