Berbicara mengenai mental seorang anak tentu sangat erat hubungannya kepribadian seorang anak. dimana kerpibadian tersebut dibangun dari sejak dini oleh kedua orang tua nya. dengan mental yang bagus akan menciptakan kepribadian seorang anak yang mandiri, berani berbuat dan mengambil keputusan, dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.
Tak sedikit dari orang tua yang menginginkan anaknya memiliki keperibadian mental anak yang bagus tetapi mereka tidak menyeimbangkan pendidikan yang diberikan kepada anaknya. ketika suatu orang tua menginginkan anaknya memiliki mental yang kuat tentu usaha dalam mendidik anak tersebut haruslah kuat juga. seperti dengan mengontrol dan membimbing apa yang dikerjakan anak tersebut dan juga membiarkan anak bereksporasi dalam dunia sekitarnya.
Untuk kali ini, Al-Hasanah menguji dan membentuk mental para santri nya dengan ujian lisan. dari ujian lisan tersebut lah para mental santri dibentuk, bagaimana cara mereka menghadapi ujian tersebut, apakah mereka lantang menjawabnya ataukah malu-malu dalam menjawab? maka di situlah letak kekuatan mental para santri terlihat.
Ujian merupakan suatu bentuk percobaan para santri utnuk diketahui para gurunya, apakah mereka paham dan cukup menguasai ilmu yang telah diberikan ataukah belum? ketika hasil ujian tersebut berhasil dan mereka bisa menjawab ujian tersebut dengan lantang dan tegas serta dengan keyakinan didalamnya maka dari situlah terlihat bahwa mereka telah menguasai ilmu yang diberikan oleh para guru.