Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Menyikapi Hujan Sebagai Berkah, Bukan Musibah

Musim penghujan akhirnya tiba di negeri kita. Selama ini banyak orang yang salah menanggapi berkah ini. Hujan yang turun sewaktu-waktu dapat menunda aktivitas kita, bahkan tak jarang bisa menimbulkan bencana seperti banjir atau longsor.

Mungkin sekarang kita kesal karena kehujanan di jalan, tapi bayangkan jika bertahun-tahun lamanya hujan tidak turun di negeri ini. Kekeringan melanda, tanaman – tanaman tidak tumbuh, air susah didapat, cuaca panas & kering, dan banyak lagi dampak negatif lainnya.

Pada dasarnya hujan memiliki peran penting bukan hanya dalam kehidupan manusia tetapi juga seluruh makhluk hidup. Hal ini disebutkan dalam Al Qur’an.

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدرِزْقاً لِّلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً كَذَلِكَ الْخُرُوجُ

“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” (QS: Qaaf [50]: 9-11)

Hujan Membawa Kebahagiaan

Ada masa dimana bertahun-tahun hujan tidak turun di suatu negeri. Penduduknya kelaparan, miskin dan hampir saja putus asa. Mereka berkumpul untuk berdoa pada Allah agar diturunkan hujan. Ketika doa mereka terkabul, bahagia dan suka cita menyelimuti negeri tersebut.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الأرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).

Dalam al-Quran Surat Az-Zukhruf, Allah memberikan informasi bahwa hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”.

وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ

“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS: Az-Zukhruf : 11)

Doa Seorang Muslim Saat Hujan Turun

Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha berkata,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Ibnu Batthol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak manfaat yang bisa didapat.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Batthol, 5: 18, Asy Syamilah)

Pendaftaran Santri Baru