Amaliyah tadris (ujian praktik mengajar) yang akan dilaksanakan oleh santri akhir TMI darunnajah Jakarta pada beberapa pekan kedepan, seluruh santri akhir TMI akan mendapat giliran untuk menjalankan ujian yang sedang mereka hadapi. Amaliyah tadris adalah salah satu ujian yang akan mereka laksanakan untuk menjadi alumni.
Pada hari kamis, 30 januari 2019 awal mula ujian amaliyah tadris dimulai, sebelum santri akhir TMI mendapat giliran untuk praktik mengajar, pada hari pertama ujian praktek tersebut 2 santri TMI dipilih untuk menjadi peserta perdana pada ujian praktik mengajar ini diambil dari putra 1 orang dan putrid 1 orang. Putra, Nama : Machfud Husen, kelas : 6E, pelajaran : Muthola’ah, mengajar di kelas 2A pada jam kedua hari kamis, tempat : Rektorat. Putri, Najmi Laela El-Basyarah, kelas : 6J, Pelajaran ; mutholaah, mengajar dikelas 2G pada jam kedua hari kamis, tempat : GOR (gedung olahraga) darunnajah. Diadakan ujian praktik perdana untuk menjadi gambaran kepada teman-temannya bagaimana pelaksanaan dan proses berjalannya ujian praktik tersebut. Yang di bombing langsung oleh ustad-ustad dan ustazah-ustazah senior untuk membina para santri akhir TMI bagaimana cara mengajar yang benar dan menjadi seorang pengajar yang haqiqi.
Ujian praktik mengajar ini mengajarkan para santri untuk menjadi bagaimana seorang pengajar yang sesuai dengan harapan para pendiri pondok. Bahwa setelahnya par santri menjadi alumni dapat bisa tetap mengamalkan ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari ketika dipondok. Yaitu dengan mengajar di manapun itu, mampu mengamalkan ilmu yang telah mereka dapat selama dipondok merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap ilmu itu.
