Cidokom (12/01), Total 794 santri pada tahun ini bersama hadir dalam satu tujuan yaitu mendengarkan taujihad pembagian raport ujian semester 1. Pukul 07.00 WIB direktur TMI (Tarbiyatul Mu’allimin Wal Mu’allimat Al Islamiyyah), menyampaikan beberapa taujihad wal irsyadad sebelum pembagian raport ujian smster 1. Hadiri taujihad, santri beserta dewan guru memulai semester 2 dengan niat yang baru, hal ini agar dapat lebih baik dan meningkatkan proses belajar.
Selama acara berlangsung banyak sekali hal – hal yang terjadi, tapi itu semua kalah penting dengan nasehat dan evaluasi yang disampaikan direktur TMI. Salah satu nasehatnya ialah: “ Nilai Dalam TMI itu mahal, karena nilai ini jujur.” Ujar Ust. Towil Akhirudin S.S.I (Direktur TMI). Ya, benar saja apa yang beliau katakan sebab nilai yang tertulis dalam raport tidak melulu besar bahkan lebih kecil dari angka rata – rata. “Mengapa itu semua dilakukan? “, pertanyaan ini akan selalu hadir, karena banyak orang berfikir mau dikemanakan nama sekolahnya, apa kata tetangga dirumah, dan masih banyak yang lainnya. Tetapi pesantren menepis pandangan itu semua. Karena tujuan pembelajaran ialah mewujudkan pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Ada Sebuah cerita; Seorang ibu yang marah- marah karena mendapati nilai anaknya kecil bahkan tidak seperti yang diharapkan, padahal dulu si anak adalah juara kelas di SD nya, singkat cerita anak dan ibu pun menyampaikan hal tersebut kepada pihak pondok, dan ternyata ketika itu pula si anak berkata: “ Ibu mengapa engkau khawatir akan penilaian manusia “. Dan seketika itu juga si ibu terdiam menyaksikan perkataan anaknya, dan sadar bahwa penilaian sesungguhnya, ialah penilaian Allah Swt. Setelah itu si anak sadar juga dan memperbaiki dirinya hingga akhirnya berhasil lulus dari pondok untuk kembali kepada masyarakat. Jadi nilai besar nilai kecil tidaklah semuanya hanyalah melainkan ujian dari Allah Swt, kepada hambanya, karenanya janganlah berkecil hati ketika mendapatkan nilai kecil, jangan pula sombong ketika mendapatkan nilai besar. Setelah taujihad, kegatan dilanjutkan dengan pembagian raport oleh masing – masing wali kelas.
By. Rifal Mustakim
Red. Sri Rama Prayogo