Cidokom (05/12). Seluruh santri dan guru Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 ikuti Upacara Pembukaan Ujian Semester Ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Hal ini memang merupakan briefing sekaligus penyampain nasihat sebelum melaksanakan ujian ini, dalam nasihatnya beliau berpesan bahwa dengan ujian lah seorang bisa dihormati atau dihinakan dan beliau juga menyampaikan santri itu besar jiwanya, maka jangan rendahkan dirimu dengan berbuat terpuji tat kala ujian. Upacara pun diakhiri dengan do’a yang dilantunkan bersama segenap para santri dan dewan guru sekalian, maka dengan ini Ujian pun dimulai.
Setelah meyelesaikan kegiatan ujian lisan kini saatnya para santri bersiap kembali untuk mengikuti ujian tulis, yang akan berlangsung berkisar 15 hari yang dimulai dari tanggal 05 s/d 19 Desember 2018. Santri – santri pun diharapkan dapat menunjukkkan hasil dari proses kegiatan belajar mengajar dikelas, terutama bagi santri kelas 1 – 5 TMI selaku peserta ujiian, adapun kepanitian dalam kegiatan ini yaitu para dewan guru beserta santri akhir TMI sebagai pembantu panitia, ada sekitar 70 guru TMI yang ikut andil dalam ujian kali ini, begitu pun kurang lebih 70 santri akhir putra dan putri yang ikut menyukseskan ujian ini.
Berbicara tentang ujian, hal ini merupakan satu dari sekian banyak evaluasi yang ada dipondok pesantren, terlebih pondok modern, karena salah satu ciri pondok pesantren modern ialah evaluasi dalam sebuah kegiatan atau pun mengambil hikmah dalam setiap kegiatannya, tentu saja guna perbaikan kualitas dan mutu pendidikan. Pasalnya dengan diadakan ujian, kita akan sama-sama tahu batas kadar diri kita, sudah tepatkah cara belajar kita atau mungkin selama ini kita masih bingung dengan cara belajar kita, maka dari itu ujian merupakan batu loncatan dalam menemukan cara belajar kita.
Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
إذا أحَبَّ اللهُ قومًا ابْتلاهُم
Artinya: “Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302.Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285).
Di tegaskan pula dalam Hadits diatas juga bahwa dengan ujian lah sesungguhnya Allah Swt, memberikan kita kasih sayangnya. Dan dengan ujian ini semoga dapat memberikan pelajaran bagi dewan guru sekalian dan khususnya bagi para santri, karena telah kita ketahui bahwasannya “ Ujian itu untuk Belajar dan bukan Belajar untuk Ujian ”.
By. Rifal Mustakim
Red. S. Rama Prayogo
