Lembaga pendidikan adalah salah satu harapan besar bangsa dalam rangka mencerdaskan generasi agar mampu meningkatkan kualitas hidup dari semua aspek, baik dalam segi ekonomi hingga pendidikan. Salah satu cara agar lembaga pendidikan mampu berdiri tegak, berkualitas serta sarat akan ilmu pengetahuan adalah dengan cara menghadirkan guru. Dalam hal ini guru adalah seorang aktor utama setelah orangtua dan elemen lainnya bagi kesuksesan muridnya.
Sebagus apapun lembaganya, sistemnya, visi misinya bahkan fasilitasnya, kalau tidak diimbangi dengan peran guru yang aktif, inspiratif dan penuh inovatif pastinya pendidikan yang didapat akan lemah dan jauh dari harapan. Sebaliknya, jika sebuah lembaga pendidikan diisi dengan materi yang baik, guru yang berkualitas, walalupun dengan keterbatasan sistem dan fasilitas, namun pendidikan akan sangat kuat dan ilmunya pun jauh bermanfaat.
Guru seringkali diartikan sebagai pengajar ilmu pengetahuan atau ilmu lainnya di sekolah, padahal tugas guru lebih dari itu. Guru bukan hanya pengajar bagi murid-muridnya namun juga pendidik. Dalam hal ini guru harus mampu mendidik ahlak dan moral peserta didiknya, agar terciptalah peserta didik yang cerdas dalam hal akademis namun juga cerdas dalam hal sosial dan berahlak baik. Selain itu, berbicara mengenai pendidik bahwasannya seorang guru juga harus menjadi tauladan bagi muridnya baik dalam bertutur kata, berbusana hingga bertingkah laku.
Mengawali tahun ajaran baru, Ka. Biro SDM (Sumber Daya Manusia) Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor yakni Ust. Musthafa Zahir, Lc, M.Ag., dibantu oleh staffnya kembali mengadakan Uji Kompetensi bagi dewan guru. Hal tersebut bertujuan agar mampu menciptakan pendidik yang mahir dan unggul di berbagai bidang. Ujian berlangsung selama 2 hari terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2018 s.d 16 Agustus 2018 tepatnya di Ruang Kelas Al-Jabbar Asrama Kampus 3.
Sama seperti tahun sebelumnya bahwa kompetensi yang diujikan meliputi:
- Bahasa Arab
- Bahasa Inggris
- Tahsin Al-Qur’an
Ke-3 hal tersebut merupakan tolak ukur dan standar kecakapan yang harus dimiliki oleh guru Darunnajah. Dan hal ini bukan hanya diterapkan di Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor namun juga untuk seluruh Pesantren Darunnajah Pusat dan cabangnya. Menurut informasi, uji kompetensi bagi dewan guru akan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Ada yang berbeda dari ujian sebelumnya, bahwa tahun ini ujian dilakukan menggunakan alat tulis yakni kertas dan pulpen, sedangkan tahun lalu ujian berbasis online dan menggunakan handphone. Hal ini bertujuan agar ujian semakin murni dan jauh dari kecurangan dalam bentuk apapun.
Ujian bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan pada hari Rabu selepas shalat ashar pada tanggal 16 Agustus 2017. Sedangkan Ujian Tahsin Al-Qur’an di laksanakan pada hari Kamis selepas Shalat Dzuhur pada tanggal 18 Agustus 2017 yang bertempat di ruang kelas Al-Jabbar Kampus 3. Ujian ini wajib diikuti oleh seluruh guru dari berbagai tingkat sekolah yang ada di Pesantren Darunnajah 2 Cipining seperti: PAUD, RA, MI, MTs, SMP, MA, dan SMK.
Semoga dengan diadakannya ujian tersebut mampu meningkatkan kualifikasi guru dalam mengajar, sehingga terciptalah pendidik yang unggul untuk menghasilkan peserta didik yang unggul pula. amin!
(Wardan/Annisa)
