Pesantren Darunnajah 2 Cipining kembali menggelar acara yang spektakuler dan sakral. Malam ini telah berlangsung acara Wisuda Tahfidz dan Gebyar Kesenian untuk Santri Cilik di Aula Kampus 3 Putra pada Malam Ahad, 07 April 2018.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Pimpinan Pesantren KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc, Syaikh Ahmed Essam Abdelegayed (Matbus Mesir yang sedang betugas di Pesantren Darunnajah 2 Cipining), Kepala Sekolah, Kepala Asrama Santri Cilik, Segenap Dewan Guru, serta para wali santri yang sangat antusias untuk menyaksikan anandanya tampil di panggung dengan berbagai prestasi.
Ini bukan yang pertama kalinya diselenggarakan, tetapi sudah yang ke-4 dan memang sudah menjadi agenda wajib setiap tahunnya. Dan untuk tahun ini banyak sekali moment yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Apa saja? Mari kita simak
Yang biasanya acara diadakan di pagi hari, untuk tahun ini berganti di malam hari, sehingga suasana malam akan menambah fantastis acara tersebut. Bertambah banyak wali santri yang berdatangan, Jumlah peserta wisuda tahfidz lebih banyak dari tahun sebelumnya. Penampilan yang didominasi dengan prestasi-prestasi santri cilik juga telah dipersiapkan dengan maksimal.
Dengan pembawa acara yang sangat energik, membuat para penonton terpukau dan tidak sabar untuk terus menyaksikan acara sampai titik penghabisan. Background panggung berwarna putih keemasan berpadu dengan ornamen batik islami serta pancaran lampu menambah ceria suasana panggung.
Semangat santri cilik terus bertambah untuk mempersiapkan penmapilan terbaik mereka. Berikut penampilan yang mereka persembahkan diantaranya Marawis, Tari Daerah, Sholawat, Nasyid, Pidato Putra, Qosidah, Muhadatsah (Percakapan Bahasa Arab dan Inggris), Pidato Putri, Drama, Teater Puisi, Masquirade, dan Hafalan Surat Al-Waqiah.
“Pokoknya acara tahun ini bedah deh kak sama tahun lalu. Dan aku susah jelasin nih, makanya kakak harus hadir dan nonton acara kita ya…” Ungkap ceria dari salah satu santri cilik yang bernama Firda Az-Zahra Santri Kelas 6 MI. Terus ikuti berita selanjutnya, dan jangan sampai terlewatkan. (WARDAN/Mbafer)