Tips Menghadapi Dan Mengatasi Anak Yang Mudah Marah
Apa Itu Marah
Marah adalah salah satu bentuk emosi yang dihasilkan akibat adanya rasa kekecewaan, ketidak puasan akan suatu hal. Atau tidak ridha kepada sesuaitu karenanya.
Reaksi yang dihasilkan yaitu ditandai dengan adanya peningkatan detak jantung, suara meninggi, gerakan yang tidak terkontrol yang perilakunya dapat mengganggu orang-orang disekitarnya atau dirinya sendiri.
Kasus Yang Sering Terjadi Pada Anak
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak hal yang dapat membuat anak menangis dan marah karena belum dapat mengutarakan keingingannya dengan baik kepada orang dewasa. Misalnya saat anak marah karena tidak mendapatkan mainan yang diinginkannya, saat mainannya dipinjam teman, saat orang tua terlambat menjemput sekolah, marah saat bekal makanannya bukan kesukaannya, saat diminta bantuan orang tua saat sedang asik bermain.
Mendengar dan melihat anak marah memang dapat memancing amarah orang tua, namun kita tetap harus menghadapi anak yang sedang marah dengan bersikap tenang.
Berikut Ini Adalah Tips-Tips Untuk Menghadapi Anak Yang Mudah Marah
Ada tips jitu untuk menghadapi anak yang sedang marah dan mengatasinya yaitu:
Tanyakan Alasannya Dan Dengarkan Anak Anda
Setiap reaksi emosi yang ditimbulkan oleh anak pasti memiliki sebab atau alasan tertentu. Maka, tanyakan kenapa anak marah dengan suara yang tenang.
Kemudian dengarkanlah alasan yang diberikan anak sehingga membuatnya marah. Tataplah matanya, genggamlah tangan mungilnya agar anak merasa dirinya diperhatikan dan merasa dihargai oleh orang tua.
Penuhi Kebutuhan Anak
Kebutuhan dasar bagi seorang anak adalah, sandang, pangan, papan dan pendidikan. Ingatlah, kebutuhan tidaklah sama dengan keinginan.
Bila kebutuhan anak telah terpenuhi, maka akan membuat anak merasa aman, nyaman, terbangun kepercayaan dan kelekatan dengan orang tua. Sehingga anak akan cendrung mamatuhi orang tua dan emosinya cendrung stabil.
Bersikaplah Tegas Dan Bijaksana
Ketika kita menghadapi anak yang sedang marah, tegaslah dengan peraturan yang telah disepakati bersama antara anak dan orang tua.
Tegas bukan berarti bersikap keras terhadap anak, namun sikap tegas yang diterapkan orang tua akan membuat anak mengerti sikap yang diharapkan orang tua terhadap dirinya.
“Tegas bukan berarti bersikap keras terhadap anak, namun dengan konsisten orang tua memberlakukan peraturan yang telah disepakati bersama”
Latih Anak Untuk Mengkontrol Emosinya
Ajarkan kepada anak untuk dapat menghadapi amarah dengan menyuruh untuk membaca istighfar, berwudhu dan duduk dengan tenang.
Ketika anak berhasil menenangkan dirinya, maka hiburlah dan berikan penguatan kepada anak berupa pujian. Berilah penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak, jangan menganggap anak seperti cara orang dewasa menghadapi suatu permasalahan.
Salurkan Energi Anak Melalui Kegiatan Yang Positif
Luangkanlah waktu bersama anak. Anak-anak memiliki energi yang melimpah. Mereka senang bermain, berlari, melompat, berteriak dan melakukan aktifitas fisik lainnya.
Maka sangat penting bagi kita untuk dapat menyalurkan energi anak dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Seperti, mengajak anak melakukan aktifitas fisik, seperti bermain bola bersama, bersepeda, berenang, atau sekedar berjalan-jalan ditaman bermain danmelakukan hobi.
Dengan melakukan aktifitas fisik bersama, anak akan merasa diperhatikan dan terbentuknya kelekatan antara anak dan orang tua.
Selain itu, anak yang aktif melakukan aktifitas fisik yang positif tidak punya waktu untuk berteriak marah-marah karena energinya sudah terpakai oleh kegiatan yang positif.
Pupuk Kecintaan Anak Pada Agama Islam
Salah satu cara untuk menumbuhkan kecintaan anak pada agama Islam. Dengan menceritakan kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat adalah cara yang baik untuk untuk menanamkan akhlak mulia.
Karena mengajarkan keutamaan berbakti kepada orang tua, kesabaran, dan sebagainya sebagai pengingat anak. Menggunakan metode bercerita, telah terbukti dapat memberikan gambaran pada anak bagaimana cara menghadapi permasalahan yang dirasakan anak.
“Dengan menceritakan kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat adalah cara yang baik untuk untuk menanamkan akhlak mulia”
Orang Tua Sebagai Panutan Anak
Peran orang tua sangatlah penting, karena orang tua adalah role model bagi anak. sehingga anak akan meniru perilaku dan ucapan yang dikatakan orang tua.
Orang tua harus bersikap tenang dan berfikir rasional disaat anak sedang marah. Karena anak adalah amanah yang diberikan Allah SWT,kepada orang tua untuk bertanggung jawab membesarkan dan memberikan pendidikan
Pada hakikatnya setiap memiliki perkembangan yang berbeda-beda, ada anak yang kemampuan sosialnya baik dengan lingkungannya, ada yang emosinya mudah berubah atau moody dan ada juga yang kemampuan bahasanya masih terbatas sehingga belum mampu memahami keinginan atau perintah orang tua sehingga anak melampiaskannya dengan emosi marah.
“Peran orang tua sangatlah penting, karena orang tua adalah role model bagi anak. sehingga anak akan meniru perilaku dan ucapan yang dikatakan orang tua”
Bahaya Akan Sifat Marah
bahaya yang disebabkan dari sifat marah yaitu:
- Dapat kehilangan kendali diri, sehingga anak akan kesulitan untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
- Bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Sifat marah tidak disukai Allah SWT. Karena marah adalah salah satu sifat syaitan dan menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik.
“Bahaya marah: Dapat kehilangan kendali diri, merugikan diri sendiri dan orang lain dan tidak disukai Allah SWT”
Baca Juga: Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Kunjungi : Facebook TK Islam Darunnajah
Video Profil Darunnajah Terbaru
https://www.youtube.com/watch?v=Ik8-XJEowCw
Video Profil TK Islam Darunnajah