Darunnajah – (26/12) Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) santri berarti seseorang yang mendalami agama islam. Dari pengertian tersebut kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa seorang santri adalah seseorang yang dengan segenap jiwa dan raganya dikerahkan untuk mendalami ilmu-ilmu yang terdapat di dalam agama islam.
Islam menjelaskan dengan gamblang bagaimana tatacara bermu’amalah dengan Sang khalik dan bermu’amalah dengan manusia. Dengan demikian, Sebagai sebuah keyakinan, islam mencakup seluruh norma-norma kehidupan yang berlaku di dalam masyarakat. Sopan santun, tata karma, menghormati yang tua, menghargai yang muda, bersabar, dan berbagai norma-norma lainnya.
Salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam islam berkaitan dengan masalah adab dan etika. Di sebuah lembaga pendidikan tempat di mana seorang santri menimba ilmu, pasti diterapkan aturan-aturan yang tertulis dan tak tertulis, yang mana aturan tersebut sangat mempengaruhi etika dan adab mereka. Aturan-aturan tersebut menyangkut bagaimana santri bermu’amalah dengan segenap warga lembaga pendidikan dan juga berkaitan dengan keseharian mereka di asrama, seperti cara berpakaian, cara berpenampilan, dan lain sebagainya.
Dalam hal mu’amalah contohnya, para santri seyogianya harus menghormati guru di manapun mereka berada, baik di dalam maupun di luar kelas. Dalam berpakaian dan berpenampilan, para santri tidak boleh memakai celana jins, rambut mereka tidak boleh dipotong neko-neko, dan berbagai peraturan lainnya yang tidak boleh mereka langgar. Jika mereka melanggar, mereka akan dikenakan sanksi.
Hal-hal yang sudah termaktub dalam AD/ART sebuah lembaga pendidikan tersebut berlaku juga ketika mereka sedang tidak berada di dalam lingkungan pondok. Ketika ada kegiatan di luar pondok seperti praktik pengabdian masyarakat, mereka tetap tidak boleh memakai jins meskipun mereka tidak berada di dalam lingkungan pondok karena kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat tersebut membawa nama sebuah lembaga. Penampilan adalah sebuah identitas. Maka dari itu, penampilan mereka harus sesuai dengan identitas ke-santrian mereka.
(ZA)